Ani Sofian Tinjau Pasar Kemuning, Sejumlah Komoditas Berfluktuasi

KalbarOnline, Pontianak – Harga sejumlah komoditas di pasar tradisional di Kota Pontianak terpantau mengalami kenaikan dan penurunan (fluktuasi). Berdasarkan hasil pantauan Satgas Pangan Kota Pontianak saat melakukan peninjauan di Pasar Kemuning Kota Baru, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan di antaranya beras Bulog SPHP, cabai besar, ikan tongkol hitam, bawang putih, bawang bombay dan tomat.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga seperti daging ayam, cabai keriting, cabai rawit merah dan hijau, bawang merah, timun, sawi hijau, kangkung, kacang panjang, kentang, kacang hijau dan kacang tanah.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menerangkan, peninjauan ke pasar tradisional bersama satgas pangan ini bertujuan untuk mengecek harga dan ketersediaan pangan.

“Kami baru saja mengecek harga komoditas pangan di Pasar Kemuning dan memang ada yang mengalami kenaikan harga, ada pula yang justru turun seperti daging ayam, cabai dan beberapa jenis sayur-sayuran,” ujarnya usai meninjau Pasar Kemuning didampingi Satgas Pangan Kota Pontianak, Kamis (31/10/2024).

Dari sejumlah komoditas, ikan tongkol hitam mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dari data yang dirilis Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, harga rerata ikan tongkol hitam sebelumnya per-28 Oktober 2024 sebesar Rp 31.600, saat ini melonjak hingga Rp 35.133. Demikian pula cabai besar, di Pasar Kemuning harga per kilogramnya Rp 28.333. Ia menyebut, adanya kenaikan harga ini bisa disebabkan stok komoditas yang terbatas, sementara permintaan pasar sedang tinggi sehingga harganya menjadi naik.

Sebagai langkah selanjutnya, Ani Sofian bilang, pihaknya akan melakukan operasi pasar atau pasar murah dengan melibatkan instansi terkait maupun BUMN dan BUMD. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga komoditas pangan di pasaran. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan bijak dalam berbelanja.

“Kalau kami melihat untuk stok pangan masih mencukupi dan mudah-mudahan sampai bulan depan masih aman sehingga harga komoditas tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat,” ungkapnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Iman Setiadi mengatakan, monitoring satgas pangan ini dalam rangka memastikan ketersediaan komoditas pangan serta memantau harga-harga komoditas di pasar tradisional dan pasar modern serta distributor.

“Hari ini kita bersama satgas pangan turun ke Pasar Kemuning, Pasar Swalayan Kaisar dan sebuah distributor,” terangnya.

Menurutnya, dari pantauan Satgas Pangan, sejumlah komoditas mengalami kenaikan, tetapi ada beberapa jenis komoditas harganya turun. Namun demikian, pihaknya memastikan saat ini stok pangan masih aman.

“Monitoring rutin seperti ini diharapkan dapat memberikan kepastian kepada masyarakat terkait stok dan harga pangan yang tersedia di pasar,” tuturnya. (Jau)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

RSUD SSMA Pontianak Gelar Pekan Raya Profesi

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memenuhi kecukupan target Satuan Kredit Profesi (SKP) bagi tenaga medis…

7 mins ago

Dorong Inklusi dan Literasi Keuangan Sejak Dini Lewat Lomba Menabung Pelajar

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada…

9 mins ago

Sinergi Lintas Sektoral Wujudkan Iklim Investasi Kondusif

KalbarOnline, Pontianak - Kolaborasi lintas sektoral sangat diperlukan untuk mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan…

11 mins ago

Pemkot Pontianak Komitmen Entaskan Kawasan Kumuh Tepian Sungai

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen dalam mengentaskan kawasan kumuh di Kota Pontianak,…

13 mins ago

7 Drama Korea Terbaru yang Tayang pada November 2024

KalbarOnline – Ada beberapa drama Korea yang ditayangkan pada November 2024. Drama-drama tersebut terdiri dari…

1 hour ago

LSI Tegaskan Tidak Pernah Lakukan Survei Pilgub Kalbar

KalbarOnline, Jakarta, - Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Yoes C Kenawas menegaskan kalau pihaknya tidak…

1 hour ago