Dampak Positif Kurangi Kebiasaan Merokok bagi Kesehatan dan Produktivitas Pekerja

KalbarOnline – Kebiasaan merokok kerap menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari banyak pekerja di Indonesia.

Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran tentang bahaya kesehatan akibat rokok, banyak pekerja mulai mengurangi atau bahkan berhenti dari kebiasaan ini.

Langkah ini memberikan berbagai dampak positif, tidak hanya untuk kesehatan pribadi tetapi juga terhadap produktivitas dan kualitas hidup mereka.

Salah satu dampak yang paling jelas terlihat adalah peningkatan kesehatan para pekerja. Mengurangi konsumsi rokok mengurangi risiko penyakit paru-paru, jantung, dan berbagai penyakit kronis lainnya.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), dalam beberapa bulan setelah berhenti merokok, risiko penyakit jantung dan pembuluh darah seseorang akan mulai menurun, sedangkan fungsi paru-paru akan membaik secara signifikan dalam beberapa minggu.

Seiring waktu, pekerja yang berhenti merokok cenderung memiliki lebih sedikit gangguan kesehatan dan kunjungan medis, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kehadiran mereka di tempat kerja.

Selain kesehatan, mengurangi merokok juga berdampak positif pada produktivitas kerja. Penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang merokok sering kali mengambil istirahat tambahan untuk merokok selama jam kerja.

Hal itu tidak hanya mengurangi waktu efektif yang mereka habiskan di meja kerja, tetapi juga bisa mengganggu alur pekerjaan.

Dengan mengurangi atau berhenti merokok, para pekerja bisa lebih fokus dan produktif dalam menyelesaikan tugas mereka. Efeknya tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga mempengaruhi kinerja tim dan perusahaan secara keseluruhan.

Keuntungan lainnya, yakni penghematan keuangan. Dengan mengurangi konsumsi rokok, pekerja bisa mengalokasikan dana yang biasanya mereka habiskan untuk membeli rokok ke kebutuhan atau tabungan lainnya. Hal ini dapat mendukung stabilitas finansial mereka dan meningkatkan kualitas hidup.

Program perusahaan yang mendukung kebiasaan hidup sehat juga mulai menjadi tren. Banyak perusahaan kini menyediakan fasilitas konseling, seminar kesehatan, dan bahkan reward bagi pekerja yang berhasil mengurangi atau berhenti merokok.

Program-program tersebut tidak hanya berperan dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.

Mengurangi kebiasaan merokok merupakan langkah yang tidak mudah bagi sebagian orang, tetapi dengan dukungan yang tepat dari lingkungan dan fasilitas yang memadai, perubahan tersebut bisa membawa manfaat jangka panjang bagi kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan pekerja. (*)

Shella Rimang

Share
Published by
Shella Rimang

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

21 minutes ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

46 minutes ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

2 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

2 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

2 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

2 hours ago