Hidup Sehat Saja Kadang Tak Cukup, Ini Obat yang Tepat Bagi Penderita Kolesterol Total

KalbarOnline, Pontianak – Hiperlipidemia adalah kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total dan trigliserida, peningkatan kadar low density lipoprotein (LDL), dan penurunan kadar high density lipoprotein (HDL) di dalam darah.

Apoteker RSUD SSMA Pontianak, Bonita Dwi Anggraeni mengungkapkan, hiperkolesterolemia disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, jarang olahraga, kebiasaan merokok, efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu dan menderita penyakit kronis tertentu.

Meskipun demikian, untuk mengatasi masalah tersebut tidak hanya dengan memperbaiki gaya hidup, obat kolesterol perlu diminum bagi penderita kolesterol tinggi. Hal tersebut diungkapkan ketika memberikan penyuluhan kesehatan tentang obat kolesterol kepada 25 pasien dan pengunjung di UPT RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu, (06/11/2024).

“Obat penurun kolesterol tinggi dapat berupa obat tunggal atau kombinasi dari dua jenis obat kolesterol. Obat kolesterol terdiri dari dua golongan yaitu golongan inhibitor Hmg Coa Reduktase dan Golongan Asam Fibrat,” jelas Bonita.

Contoh obat golongan obat inhibitor Hmg Coa Reduktase yang sering dikonsumsi seperti simvastasin, atorvastatin, dan resuvastatin dengan efek samping nyeri perut ringan, ruam, nyeri kepala, lelah dan nyeri otot.

“Sedangkan contoh obat golongan asam fibrat seperti gemfibrozil dan fenofibrat memiliki efek samping mual, diare, perut kembung dan pusing,” lanjutnya.

Selain terapi farmakologi, hiperkolesterolemia dapat diobati dengan membatasi konsumsi makanan berlemak dan minuman manis serta kurangi konsumsi minuman beralkohol, hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok, pertahankan berat badan ideal, dan olahraga rutin.

Bonita menambahkan selama mengkonsumsi obat kolesterol ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar obat dapat bekerja dengan efektif dan aman.

“Konsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat, ikuti dosis yang tepat, waspadai efek samping yang timbul, perhatikan interaksi obat, jaga pola makan dan aktivitas fisik, perhatikan kontraindikasi dan kondisi kesehatan secara umum,”pungkasnya. (Jau)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Ternyata, Ini Alasan Film Biopik Michael Jackson Tunda Tayang hingga Akhir 2025

KalbarOnline - Film biopik Michael Jackson diproyeksi tayang pada April 2025 di Amerika Serikat. Namun, film…

56 mins ago

Persyaratan dan Ketentuan Rujuk dalam Hukum Islam

KalbarOnline - Rujuk merupakan proses kembalinya hubungan suami istri setelah perceraian atau talak dalam pernikahan…

2 hours ago

Simak Sinopsis Drama China Passionate Love After Marriage

KalbarOnline – Drama China terbaru berjudul Passionate Love After Marriage mempertemukan banyak pemeran di antaranya Zeng…

2 hours ago

Jemput Andrew Andika Usai Rehabilitasi, Tengku Dewi Bantah Bakal Rujuk

KalbarOnline - Sidang perceraian Tengku Dewi dan Andrew Andika kembali digelar di Pengadilan Agama Cibinong…

3 hours ago

Dampak Positif Kurangi Kebiasaan Merokok bagi Kesehatan dan Produktivitas Pekerja

KalbarOnline - Kebiasaan merokok kerap menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari banyak pekerja di Indonesia. Namun,…

3 hours ago

Polisi Tangkap Tiga Pemuda Bawa Sabu Saat Patroli Rutin di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Tim Patroli Enggang Khatulistiwa Samapta Polresta Pontianak berhasil membekuk tiga orang pemuda…

3 hours ago