KalbarOnline, Pontianak – Yarlina Yacoub resmi menjabat sebagai Rektor Universitas OSO Pontianak untuk masa jabatan 2024 – 2028, menggantikan Dede Suratman. Pelantikan dan serah terima jabatan itu berlangsung di Grand Mahkota Hotel Pontianak, Minggu (10/11/2024).
Pelantikan tersebut dipimpin oleh Ketua Yayasan Pendidikan OSO, Chairil Efendi. Dalam acara itu juga tampak hadir, Pembina Yayasan Pendidikan OSO, Oesman Sapta Odang serta sejumlah tamu undangan perwakilan perguruan tinggi di Pontianak serta perwakilan Forkopimda Kalbar
Usai dilantik, Yarlina mengungkapkan akan melanjutkan program-program yang sudah dirintis rektor sebelumnya, serta berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran di kampus. Ia berharap, lulusan Universitas OSO siap berkontribusi di berbagai bidang, baik di ranah politik, bisnis, maupun pemerintahan.
“Saya akan melanjutkan tugas yang telah dilakukan oleh rektor yang lama, kemudian kami juga akan melakukan peningkatan kualitas pembelajaran, supaya anak-anak (mahasiswa) kami begitu sudah selesai menjadi sarjana mereka siap ditempatkan dimana saja, siap berkiprah bekerja dimana saja, baik di politik, sebagai pengusaha atau birokrat,” ungkapnya usai pelantikan.
“Saya Insya Allah bersama rekan-rekan dosen, bersama dengan ketua yayasan selalu minta pengarahan kepada pembina kami harus beralih cepat, selain bermitra dengan universitas lain kami juga harus mampu berkompetisi. Harapan saya Insya Allah kami akan kawal pelaksanaan kuliah ini tidak hanya teori tetapi juga akan meluaskan kerjasama kepada dunia usaha dan industri,” paparnya.
Ketua Yayasan Pendidikan OSO, Chairil Efendi menuturkan, bahwa pergantian rektor ini merupakan implementasi dari peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang membatasi masa jabatan pimpinan di perguruan tinggi swasta. Dalam aturan tersebut, seorang rektor hanya bisa menjabat satu kali di institusi yang sama.
“Selama memimpin 4 tahun, Pak Dede mampu membuat program studi hukum ilmu manajemen, kelautan, Kimia dan biologi telah terakreditasi, bahkan Universitas OSO sudah mendapat akreditasi institusi nasional, sehingga legal meluluskan sarjana, ini merupakan pencapaian yang luar biasa,” ungkapnya dalam kata sambutan.
Chairil juga berpesan kepada rektor baru, Yarlina Yacoub, untuk menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang baru di tengah persaingan dengan 48 perguruan tinggi di Kalbar.
Sementara itu, di tempat yang sama, Pembina Yayasan Pendidikan OSO, Oesman Sapta Odang, turut memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Dede Suratman selama 4 tahun. Ia menilai, pergantian kepemimpinan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas Universitas OSO agar dapat memenuhi kebutuhan bangsa dengan pendidikan yang berkualitas.
“Di era sekarang, tuntutan dalam dunia pendidikan semakin tinggi, dan ini akan menjadi tugas berat bagi Rektor baru. Kami akan mendukung penuh agar Universitas OSO bisa mencapai kualitas pendidikan yang lebih tinggi, sesuai dengan visi membangun kader bangsa yang cakap dan berkualitas,” ungkap Oesman.
Pada peringatan Hari Pahlawan yang bertepatan dengan pelantikan ini, Oesman juga menekankan pentingnya menanamkan jiwa kepahlawanan dan nasionalisme dalam membangun bangsa. Ia berharap pendidikan di Universitas OSO akan mengedepankan pengalaman nyata, bukan sekadar teori, agar dapat menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi di sektor ekonomi, sosial dan budaya.
“Yang diajarkan di Universitas OSO menerapkan murid murid yang belajar disini betul betul harus menghayati pengalaman, tapi bukan teori, teori dilaksanakan dnegan pengalaman dan menghasilkan suatu prodak yang bisa dijual dan bisa menguntungkan untuk para pemakai di sektor nya masing masing, di fakultas ya masing masing,” tukasnya. (Lid)
KalbarOnline - iOS 18 memiliki sebuah fitur keamanan baru yang bakal me-reboot iPhone yang belum dibuka…
KalbarOnline – Baru-baru ini, Denny Sumargo buka suara setelah Aliansi Komunitas Bugis-Makassar ikut melaporkan dirinya ke…
KalbarOnline, Melawi - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji kembali melakukan kampanye…
KalbarOnline - Perut buncit bukan hanya masalah estetika, tetapi juga bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan…
KalbarOnline, Putussibau - Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson didampingi Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar,…
KalbarOnline, Pontianak - Tuberkulosis Paru (TB Paru) masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di…