KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pendapatan Daerah (UPT PPD) Pontianak Wilayah I menggelar Forum Konsultasi Publik.
Sasaran kegiatan ini adalah guna peningkatan layanan inklusif ramah kelompok rentan agar bisa mendapatkan layanan yang prima sehingga menciptakan lingkungan yang lebih adil dan dapat diakses oleh semua orang.
Kegiatan yang dilangsungkan di Cafe Satu Perdua Kopitiam, Jalan Sepakat 2 Ayani, dan dihadiri para stakeholder yang mempunyai kepentingan, akademisi hingga para penyandang disabilitas, pada Selasa (12/11/2024).
Kepala UPT PDD Pontianak Wilayah I, Edy Gunawan saat diwawancarai menjelaskan, bahwa pihaknya memang berkomitmen dalam penyediaan dan menciptakan layanan inklusif.
“Kita ingin mendapatkan masukan untuk perbaikan kedepannya dan kita harapkan bisa diimplementasikan di tahun 2025,” ucap Edy Gunawan.
Lewat forum konsultasi publik ini, pihaknya berharap bisa mendapatkan masukan dan saran dari pihak-pihak yang mempunyai kepentingan, sehingga para penyandang disabilitas dan kaum rentan bisa mendapatkan layanan prima.
Ia menambahkan, memang dari sarana dan prasarana sudah tersedia serta kebijakan dan aturan juga tersedia, cuma perlu analisis serta asesmen terhadap kawan-kawan penyandang disabilitas yang kebutuhannya berbeda-beda.
“Jadi layanan publik ini memang harus menyesuaikan dengan kebutuhan kawan-kawan disabilitas,” ujarnya.
Sementara itu, Indah Listyaningrum yang merupakan akademisi Universitas Tanjungpura, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT PPD Pontianak Wilayah I, yang langsung mengajak penyandang disabilitas dalam meminta masukan untuk peningkatan layanan publik.
“Ini memang harus dilakukan bahkan untuk setiap instansi agar tercipta pelayanan publik yang inklusi,” ucap Indah Listyaningrum.
Ia menegaskan, layanan publik memang harus berdasarkan asesmen, dan itulah pentingnya forum konsultasi publik agar didapat masukan-masukan yang benar-benar tepat sasaran.
Menurutnya forum konsultasi publik yang diselenggarakan oleh UPT PDD Pontianak Wilayah I ini harus jadi contoh praktek baik bagi instansi lainnya.
Ia juga menilai, UPT PDD Pontianak Wilayah I sudah mempunyai komitmen dalam memberikan layanan publik yang inklusi tapi memang banyak tantangan dalam mewujudkannya.
“Mudah-mudahkan dengan kolaborasi semua pihak bisa mensukseskan dan menciptakan layanan publik yang inklusi tak terkecuali juga bidang pendidikan, kesehatan serta instansi lain,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…