KalbarOnline, Ketapang – Selama sembilan tahun terakhir, Bupati Kabupaten Ketapang, Martin Rantan bersama wakilnya Farhan terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sejak tahun 2016 lalu.
Kabupaten Ketapang dengan luas 31.588 kilometer persegi yang merupakan wilayah terluas di Kalbar, membuat pembangunan infrastruktur di sini harus dilakukan secara bertahap, namun kini hampir merata dilakukan pada 20 kecamatan yang ada.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUTR) Ketapang, Dennery mengatakan, kalau saat ini pihaknya sedang mengerjakan sejumlah proyek strategis daerah berupa jalan dan jembatan. Satu diantaranya ruas jalan Sungai Awan – Tanjungpura – Tanah Merah yang menghubungkan jalan Kabupaten dan Jalan Nasional.
“Ruas ini sekitar 35 kilo meter, penganggaran Tanah Merah – Tanjungpura tahun 2024 sebesar Rp 16 miliar, efektif penanganannya 6,7 kilometer,” ujar Dennery, Selasa (19/11/2024).
Untuk ruas jalan Sungai Awan Tanjungpura, tambah Dennery, merupakan komitmen Bupati Martin dan Wakil Bupati Farhan untuk mengkoneksikan ruas jalan kabupaten dan nasional.
“Jalan ini terkoneksi ke jalan nasional dengan kabupaten. Komitmen bapak bupati dengan pak Farhan, bahwa peningkatan infrastruktur betul-betul tertangani khususnya jalan Tanah Merah – Tanjungpura dan Sungai Awan – Tanjungpura,” terangnya.
“Penanganan Sungai Awan Tanjungpura 24 kilometer, terkoneksi dengan Tanah Merah-Tanjungpura. Kedepan jalan Sungai Awan – Tanjungpura sudah dimasuki DAK sekitar 3 kilometer lebih,” tambahnya.
Dennery menjelaskan, komitmen Pemkab ketapang dalam mengkoneksikan ruas jalan ini masih terus dilanjutkan, di mana proses penganggarannya masih dilakukan di tahun 2025 mendatang.
“Saya pastikan sudah ditandatangani bupati, bahwa RKA tanah merah-tanjungpura sebesar Rp 35 miliar ini jalan tuntas dan kami segera melakukan pelelangan,” ungkapnya.
Terkoneksinya jalan daerah dengan nasional ini, akan berdampak besar terhadap efisiensi jarak tempuh dan peningkatan arus ekonomi masyarakat.
“Ketika jalan ini sudah terkoneksi semuanya, maka untuk Ketapang-Siduk terpotong sekitar 60 kilometer. Maka sangat efesien dalam menghemat waktu dan jarak tempuh,” ujarnya.
Menurut Dennery, sikap tegas Bupati Martin dan Wakil Bupati Farhan ini menjadi bukti keseriusan Pemda Ketapang dalam membangun infrastruktur. Terlebih dengan anggaran terbatas, namun dapat mendorong anggaran dari pemerintah pusat.
“Infrastruktur yang dibangun pak Bupati dan Pak Farhan ini sangat efektif, karena beliau berani melaksanakan pembangunan dari daerah maupun dari pusat,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline - Empat musisi asal Korea Selatan dipastikan ikut meramaikan festival musik terbesar di Amerika…
KalbarOnline, Mempawah - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menggelar kampanye dialogis…
KalbarOnline, Kayong Utara - Karang Taruna Mandiri Desa Seponti menggelar silaturahmi pemuda dengan tema “Pentingnya…
KalbarOnline, Putussibau - Pjs Bupati Kapuas Hulu yang diwakili Asisten II Pemkab Kapuas Hulu, Tri…
KalbarOnline, Sambas - Ribuan masyarakat antusias menghadiri silaturahmi bersama calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor…
KalbarOnline - Pemakaman Liam Payne digelar secara tertutup pada Rabu (20/11/2024) di Wolverhampton, Inggris, dihadiri oleh keluarga…