Hadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu, Bupati Martin: Jadikan Ketapang Aman Bagi Seluruh Etnis yang Ada

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu “Pawai Astagune Raksasa dan Khataman Qur’an”, pada Sabtu (23/11/2024), di Balai Sungai Kedang Ketapang.

Kegiatan yang diselenggarakan Dewan Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang ini dimulai dari arak-arakan Astagune Raksasa dari halaman Kantor Bupati Ketapang. Arak-arakan itu dilepas Ketua Paguyuban Jawa, Achmad Sholeh menuju Balai Sungai Kedang yang diikuti puluhan kendaraan hias bernuansa melayu.

Ketua MABM Ketapang, M Febriadi dan Dewan Penasehat MABM Ketapang, Farhan turut hadir menaiki perahu lancang kuning. Kedua tokoh ini memberikan lambaian tangan kepada ratusan masyarakat yang menyaksikan pawai akbar ini, menambah nuansa keharmonisan Melayu yang ada di Kabupaten Ketapang.

Bupati Ketapang dalam sambutannya mengucapkan selamat dan apresiasi kepada DPD MABM Ketapang yang telah melaksanakan pagelaran seni budaya melayu. Kegiatan pagelaran budaya seperti ini menurut dia, tentu juga dilaksanakan oleh organisasi etnis yang lainnya di Kabupaten Ketapang.

“Kegiatan seperti ini bertujuan agar Ketapang menjadi kota yang aman, damai dan menghargai toleransi terhadap semua suku dan agama di Kabupaten Ketapang,” ucap Martin Rantan.

Sementara itu, Ketua Panitia Mia Gayatri, SE yang juga Wakil Ketua IV MABM Ketapang mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan MABM yang berisi Pawai Astagune Raksasa dan Khatamul Qur’an.

“Kegiatan ini sebagai salah satu upaya pelestarian budaya Melayu dan promosi adat budaya melayu serta mengangkat serta mempertahankan marwah Melayu,” ujarnya.

Senada, Ketua MABM Ketapang mengatakan, agenda tahunan ini merupakan salah cara untuk pelestarian nilai-nilai budaya khususnya budaya puak-puak Melayu.

Selain itu ia menyampaikan, bahwa MABM telah membawa nama baik Kabupaten Ketapang dengan mendapat juara umum saat Festival Budaya Melayu se-Kalimantan Barat di Kota Pontianak.

Insya Allah jika nanti rumah adat melayu yang sekarang telah diletakkan pondasinya, mudah-mudahan dalam waktu 2 tahun kedepan bisa berdiri. Kita akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Budaya Melayu tingkat Kalimantan Barat,” harap Febri.

Selanjutnya, kegiatan ini dilanjutkan dengan prosesi Khatamul Qur’an dan pembagian hadiah pemenang pawai mobil dan sepeda hias.

Selain itu, panitia acara juga menyuguhkan saprahan makan siang bersama tamu dan undangan diiringi budaya khas Ketapang yaitu syair gulung. (Adi LC)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan, Satu Pengendara Meninggal Dunia

KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…

6 minutes ago

Semarak HUT Korpri, Pj Sekda Ketapang Ikuti Senam Massal dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…

8 minutes ago

Sebut Paslon 01 Didukung Seluruh Daerah Ketapang, Martin Rantan: Buktinya Ada yang datang dari Simpang Hulu dan Hulu Sungai

KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…

9 minutes ago

Ribuan Masyarakat Padati Kampanye Akbar Paslon Bupati Ketapang Farhan-Leo di Lapangan Sepakat

KalbarOnline, Ketapang - Ribuan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang nomor…

11 minutes ago

Kasus Kekerasan Perempuan Marak Terjadi di Kampus, Satgas PPKS Untan Ajak Mahasiswa Berani Lapor

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional, Universitas Tanjungpura (Untan)…

38 minutes ago

Panik, Ria Norsan Tuding Penyelidikan Kasus BP2TD Mempawah Gara-gara Didi Haryono

KalbarOnline, Pontianak – Partai Golkar Kalimantan Barat merasa geram dengan pernyataan calon Gubernur Kalbar nomor…

40 minutes ago