Didi Haryono Minta Ria Norsan Jentelmen Jawab Somasi, Klarifikasi Tim Hukum NKRI Dinilai Tak Sentuh Substansi Masalah

KalbarOnline, Pontianak – Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono meminta agar Ria Norsan jentelmen menjawab somasi yang disampaikannya perihal insinuasi mencuatnya proses hukum dugaan korupsi BP2TD Mempawah disebabkan oleh Didi yang kebetulan berada di kubu lawan.

“Apa sih yang menjadi sebab yang bersangkutan menyebutkan karena saya penyebab munculnya kasus ini lagi? Karena hanya saya satu-satunya mantan kapolda yang jadi calon pilkada?” tanya Didi.

Ia juga menyayangkan, bahwa klarifikasi yang disampaikan oleh tim hukum Norsan-Krisantus (NKRI) terkait somasi juga tak menjawab substansi persoalan.

“Klarifikasi yang disampaikan melalui kuasa hukumnya itu tak menjawab substansi persoalan,” jelasnya.

Maksud Didi, somasi yang dilayangkannya tersebut memang ditujukan kepada Ria Norsan, yang mana seharusnya, yang memberikan klarifikasi dan menjelaskan secara detail juga adalah Ria Norsan. Bukan orang lain. Sebab menurut dia, Ria Norsan sendirilah yang paham, karena pernyataan itu keluar dari mulut Ria Norsan.

Sejujurnya, Didi merasa terusik dengan pernyataan Norsan tersebut, karena dia sendiri tak tahu menahu persoalan ini. Ia hanya mengetahui dari berbagai pemberitaan. Ia pun berharap Norsan bisa secara terbuka menyampaikan jawaban, baik lisan maupun tertulis.

“Secara etis, sampaikan juga secara tertulis,” ungkapnya.

Tak Ada Masalah Pilkada

Didi Haryono memastikan, kalau somasi yang dilayangkan kepada Ria Norsan tak ada kaitannya dengan pilkada. Sebab, ini adalah proses hukum.

“Ini persoalan hukum, tak ada kaitannya dengan pilkada,” ungkapnya.

Karena itulah, Didi meminta agar somasi ini tak ditafsirkan ke mana-mana. Sebab, persoalan ini murni masalah hukum.

“Karena itu, kita akan mengikuti aturan hukum yang ada,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam satu kesempatan kampanye, Ria Norsan mengaitkan pengembangan penyelidikan kasus korupsi pembangunan gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di Kabupaten Mempawah dengan Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kalbar, Didi Haryono.

Tudingan tersebut disampaikan Norsan dalam sebuah video berdurasi 02.51 detik yang kini beredar luas di publik.

“Sudah tiga tahun tak ada masalah. Nah, adanya pilkada ini muncul lagi. Kan ada calon (di Pilgub Kalbar) yang wakilnya mantan kapolda,” kata Norsan dalam video tersebut.

Kontan saja, pernyataan Ria Norsan ini menuai polemik. Sekretaris Partai Golkar, Prabasa Anantatur juga telah memastikan, kalau tudingan itu sangatlah tak berdasar dan cenderung fitnah. Sebab, saat penyelidikan perkara tersebut, Didi Haryono sudah bukan lagi menjabat sebagai Kapolda Kalbar. (**)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pj Sekda Ketapang Hadiri Pemusnahan Surat Suara Pilkada Rusak dan Kelebihan Hitung

KalbarOnline, Ketapang - Penjabat (Pj) Sekda Ketapang, Donatus Franseda menghadiri pemusnahan surat suara pemilihan kepala…

3 hours ago

KPK Turut Bidik Kasus Korupsi BP2TD yang Rugikan Negara Rp 32 M, Polda Kalbar Pastikan Akan Segera Dituntaskan

KalbarOnline, Pontianak - Sangking besarnya kerugian negara yang dihasilkan dari korupsi Gedung Balai Pendidikan dan…

3 hours ago

Gong Yoo Ungkap Alasan Mau Main di Serial The Trunk Bareng Seo Hyun Jin

KalbarOnline – Serial Netflix terbaru The Trunk, mempertemukan aktor Gong Yoo dan Seo Hyun Jin. Serial yang bakal…

5 hours ago

Disney Rilis Teaser Perdana Live Action Film Lilo & Stitch

KalbarOnline - Teaser perdana proyek live action terbaru Disney yang berjudul Lilo & Stitch, baru…

5 hours ago

Pernikahan Rizky Febian-Mahalini Dianggap Tidak Sah, Pengadilan Agama Sarankan Nikah Ulang

KalbarOnline - Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan menolak pengajuan permohonan sidang isbat yang diminta Rizky…

9 hours ago

Simak Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan Malaria Tropika

KalbarOnline - Malaria tropika merupakan salah satu jenis malaria yang paling serius dan berpotensi mematikan.…

9 hours ago