Kembali Jadi Wali Kota, Ini Langkah Edi Kamtono untuk Pontianak di Periode Kedua

KalbarOnline, Pontianak – Edi Rusdi Kamtono kembali terpilih sebagai Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan Edi dan Bahasan meraih 80,3 persen suara.

Saat ditemui awak media, Edi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Bahasan untuk melanjutkan kepemimpinan serta pembangunan di Kota Pontianak.

“Alhamdulilah kemarin pilkada serentak khususnya Kota Pontianak berjalan kondusif aman, damai. Kita sudah melihat hasil dari hitungan cepat, kami mencapai 80,3 persen itu menunjukan bahwa kami masih diinginkan oleh masyarakat Kota Pontianak untuk melanjutkan pembangunan,” ungkapnya, pada Kamis (28/11/2024).

Pada periode kedua ini, Edi menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala daerah. Ia juga berjanji untuk terus meningkatkan pembangunan di Kota Pontianak.

“Insya Allah kami nanti setelah dilantik akan melakukan tugas untuk meningkat kualitas dan pelayanan publik di kota pontianak,” katanya.

Terkait isu keamanan dan ketertiban, Edi menyatakan akan memulai penataan pada sejumlah titik rawan, seperti menambah lampu jalan di beberapa lokasi yang masih minim penerangan. Selain itu, ia juga berencana menghidupkan kembali pos-pos siskamling di setiap wilayah.

“Yah kita nanti juga akan mencoba untuk menghidupkan kembali siskamling yang ada di tiap daerah,” ungkapnya.

Edi menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota dan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), termasuk Polresta Pontianak, untuk menjalankan langkah-langkah tersebut, terutama terkait keamanan.

“Berkaitan dengan keamanan, kondusivitas kota Pontianak, tentunya pemerintah kota harus berkoordinasi dengan forkopimda khususnya Polresta Pontianak bagaimana kita memetakan permasalahan. Saya yakin saat orang tua dan pemerintah bekerja sama untuk menjaga generasi kita, tentu ini bisa kita tekan, kenakalan-kenakalan seperti ini sangat merugikan sekali,” pungkasnya. (Lid)