Dampak Psikologis Akibat Bercandaan dengan Kata-kata Tak Pantas pada Korban

KalbarOnline – Bercandaan sering kali dianggap sebagai cara untuk mencairkan suasana atau menghibur, namun tidak semua bentuk humor dapat diterima dengan baik oleh orang lain.

Salah satu yang kerap menjadi perhatian adalah bercandaan dengan kata-kata tak pantas, yang ternyata bisa memberikan dampak psikologis serius bagi korbannya.

Menurut psikolog, bercandaan yang mengandung unsur penghinaan, ejekan, atau merendahkan sering kali dianggap remeh oleh pelaku, tetapi bisa menjadi pengalaman traumatis bagi korban.

Hal ini terutama berlaku ketika bercandaan dilakukan di depan umum atau melibatkan aspek sensitif seperti penampilan fisik, identitas pribadi, atau kelemahan tertentu.

Dampak Psikologis pada Korban

  1. Rendah Diri
    Korban cenderung merasa minder atau kehilangan kepercayaan diri akibat sering menjadi sasaran lelucon. Kata-kata negatif yang terus-menerus diterima bisa membangun persepsi buruk tentang diri mereka sendiri.
  2. Stres dan Kecemasan
    Bercandaan tak pantas yang berulang dapat menyebabkan stres kronis. Korban mungkin merasa cemas di lingkungan sosial karena takut menjadi sasaran ejekan kembali.
  3. Trauma Emosional
    Dalam beberapa kasus, bercandaan yang melibatkan hinaan berat atau berulang bisa meninggalkan trauma emosional yang mendalam. Korban mungkin menghindari situasi tertentu yang memicu ingatan akan perlakuan tersebut.
  4. Depresi
    Ketika bercandaan tak pantas terus berlangsung tanpa adanya dukungan atau penghentian, korban bisa merasa tidak dihargai atau tidak berdaya, yang berpotensi memicu gejala depresi.
Baca Juga :  Sudah Trimester 2, Tapi Perut Mums Belum Terlihat Besar. Apakah Itu Normal?

Mengapa Ini Tidak Boleh Diabaikan?
Menurut survei yang dilakukan di lingkungan sekolah dan tempat kerja, banyak korban mengaku bahwa mereka merasa tidak didengar ketika mencoba menyampaikan perasaan mereka terkait bercandaan ini.

Baca Juga :  Jokowi Minta Menkes Tiru Konsep Pembangunan RSUD Soedarso Pontianak

Beberapa di antaranya bahkan menganggap tindakan ini sebagai bentuk bullying verbal.

Psikolog menganjurkan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak dari perkataan yang tidak pantas, terutama di ruang-ruang publik.

Selain itu, empati perlu ditanamkan, agar setiap orang bisa lebih memahami perasaan orang lain sebelum melontarkan candaan.

Solusi dan Langkah Pencegahan

  • Edukasi Sosial
    Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan humor yang sehat dan tidak menyinggung.
  • Pendekatan Empati
    Melatih individu untuk berpikir dua kali sebelum berbicara dan mempertimbangkan dampaknya pada orang lain.
  • Meningkatkan Rasa Aman
    Menciptakan lingkungan yang aman bagi korban untuk berbicara atau melaporkan insiden bercandaan tak pantas. (she)

Comment