Jelang Nataru, Mendagri Tito Karnavian Tekankan Daerah Antisipasi Inflasi

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengikuti rapat koordinasi pembahasan langkah konkret pengendalian inflasi mingguan sebagai bentuk pengawasan terhadap angka inflasi di seluruh wilayah Indonesia.

Rakor ini dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson beserta seluruh jajaran organisasi perangkat daerah terkait dari Ruang Data Analytic Room (DAR), Senin (16/12/2024).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian yang memimpin rapat tersebut menekankan pada dua agenda utama, yakni pengendalian inflasi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan percepatan penyusunan  Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

“Pagi ini kita memiliki dua hal penting yang harus dibahas. Pertama, pengendalian inflasi daerah yang terus menjadi perhatian presiden, dan kedua, percepatan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Kedua hal ini sangat berkaitan erat untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pembangunan yang terarah di seluruh daerah,” ujar Tito.

Dirinya menjelaskan, terkait tingkat inflasi Indonesia, pada bulan November telah mencapai titik terendah dalam rentang target nasional, yaitu di angka 1,55%.

“Angka ini sangat baik, mengingat target inflasi nasional adalah antara 1,5% hingga 3,5%. Bulan ke bulan kita juga berhasil menekan inflasi di angka 0,3%. Capaian ini diapresiasi oleh presiden, namun kita tetap harus waspada agar inflasi tidak melonjak kembali, terutama menjelang akhir tahun dan periode hari besar keagamaan,” tambah Tito.

Dirinya juga meminta kepada seluruh kepala daerah untuk aktif mengumpulkan data di lapangan agar dapat mengantisipasi inflasi secara sistematis.

“Saya minta seluruh kepala dinas pertanian dan kepala dinas terkait untuk segera melakukan pengecekan langsung di lapangan. Data harus dikumpulkan secara akurat dan direkapitulasi oleh provinsi, agar langkah-langkah konkret pengendalian inflasi dapat dijalankan,” tegasnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk terus memantau perkembangan inflasi dan mengambil langkah-langkah strategis sesuai arahan Mendagri.

Melalui koordinasi yang erat dengan seluruh stakeholder, diharapkan upaya pengendalian inflasi dapat berjalan efektif dan berkelanjutan, sehingga stabilitas ekonomi daerah dapat terjaga. (Lid)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Ramcheck Jelang Nataru, Polres dan Dishub Kapuas Hulu Temukan Dua Operator Bus yang Gunakan PO Tak Sesuai Peruntukan

KalbarOnline, Putussibau - Dalam rangka memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru…

4 minutes ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Asistensi Pokdar Kamtibmas

KalbarOnline, Putussibau – Dalam rangka menjaga situasi kamtibmas, Polres Kapuas Hulu menggelar kegiatan Asistensi Pokdar…

6 minutes ago

Ini Langkah Preventif Pemprov Kalbar Kendalikan Inflasi Jelang Nataru

KalbarOnline, Pontianak - Guna mengendalikan inflasi daerah di wilayah Kalimantan Barat, Pemprov Kalbar bersama Bank…

10 minutes ago

Kadisporapar Windy Sebut Kunjungan Wisatawan ke Kalbar Sudah Lampaui Target Sebelum Akhir Tahun

KalbarOnline, Bengkayang - Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat (Disporapar Kalbar), Windy…

12 minutes ago

Kukuhkan Pengurus FKSN, Harisson Harapkan Sinergitas Wujudkan Kalbar Lebih Maju

KalbarOnline, Pontianak - Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Provinsi Kalimantan Barat…

14 minutes ago

Tayang Akhir 2025, Film Wicked: Part Two Ubah Judul Resmi

KalbarOnline - Menjelang penayangannya pada tahun depan, bagian kedua dari film Wicked mengalami perubahan judul…

2 hours ago