KalbarOnline, Pontianak – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan pembinaan dan penguatan kapasitas pengawasan kepada badan adhoc dalam rangka penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil walikota tahun 2024.
Acara yang diselenggarakan di Aula Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Selasa (17/12/2024) malam tersebut dihadiri langsung Pj Gubernur Kalbar, Harisson, anggota KPU RI, Iffa Rosita, Ketua KPU Provinsi Kalbar dan jajaran, serta ketua dan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Turut hadir pula perwakilan dari badan pengawas pemilu (bawaslu), badan kesatuan bangsa dan politik (kesbangpol), serta pihak kejaksaan.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Harisson menyampaikan penghargaan kepada KPU, bawaslu, badan adhoc baik PPK, PPS, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan semua unsur se-Provinsi Kalimantan Barat atas terselenggaranya pilkada di Kalimantan Barat yang aman dan kondusif.
“Saya mengapresiasi dedikasi, komitmen, integritas dan tanggung jawab dalam setiap tugas yang diemban. Saya harap untuk selalu menjaga kepercayaan masyarakat, karena keberhasilan seluruh tahapan penyelenggaraan pilkada adalah cerminan kualitas demokrasi kita,” ucap Harisson.
Dirinya menyebutkan, pemilihan umum yang telah dilaksanakan ini merupakan salah satu pilar utama dalam sistem demokrasi.
Menurutnya, pemilu bukan hanya sekedar memilih pemimpin, tetapi lebih dari itu, pemilu adalah sarana bagi rakyat untuk menyuarakan hak dan aspirasi mereka.
“Proses ini lah yang menjadi tanggung jawab atas berlangsungnya seluruh tahapan dengan penuh integritas, transparansi, dan akuntabilitas, agar kepercayaan rakyat terhadap hasil pemilu tetap terjaga. Proses demokrasi tidak berhenti di bilik suara. Pasca-Pilkada, semangat kebersamaan harus terus dijaga,” imbuhnya.
Dirinya juga mengingatkan, akan pentingnya proses pengawasan yang ketat dalam penyelesaian administrasi pasca pilkada.
“Dengan pengawasan yang baik, kita dapat memastikan bahwa semua prosedur berjalan dengan transparan dan akuntabel, serta menghindari potensi penyalahgunaan kekuasaan yang dapat merugikan kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Harisson berharap, bahwa pasca pilkada, semua unsur dapat memperkuat kolaborasi antar lembaga dan seluruh stakeholder untuk memastikan bahwa proses transisi berjalan dengan baik.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya Pilkada di Kalimantan Barat. Teruslah berkontribusi dalam menjaga kualitas demokrasi yang merupakan hal penting bagi kemajuan daerah dan bangsa ini,” tutup Harisson. (Lid)
KalbarOnline, Ketapang - Insiden serangan buaya kembali terjadi di Ketapang. Kali ini menimpa seorang bocah…
KalbarOnline, Ketapang - Aliansi Federasi Serikat Pekerja Kabupaten Ketapang yang terdiri dari FSPMI, FSBPP, SBSI…
KalbarOnline, Pontianak - Pemprov Kalbar mendapatkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) tahun 2025…
KalbarOnline, Pontianak - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kini tengah menyelidiki rekening Kepala…
KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan analisis mendalam terhadap Laporan Harta Kekayaan…
KalbarOnline, Pontianak – Istri dan anak Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Dedy…