KalbarOnline, Mempawah – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari terus mengintervensi percepatan penurunan stunting di provinsi ini.
Keduanya selalu turun langsung untuk memberikan edukasi kepada keluarga guna memastikan mereka memahami makanan yang tepat gizi. Pj Gubernur Harisson yang memiliki latar belakang sebagai dokter selalu mengingatkan warga untuk memenuhi gizi anak-anak mereka.
Edukasi tersebut pun dilakukan Harisson saat menyerahkan bantuan bahan pangan intervensi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar pada daerah rawan pangan, pra sejahtera, terdampak inflasi, bencana dan stunting di Puskesmas Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah pada Jumat (20/12/2024).
“Pemenuhan gizi yang tepat anak-anak harus menjadi perhatian kita, Pak Presiden Prabowo konsen terhadap pemberian makan bergizi gratis,” ungkap Harisson.
Dalam kesempatan itu, Harisson berpesan kepada ibu-ibu untuk mempersiapkan generasi emas dalam menyambut bonus demografi mendatang. Pada tahun tersebut dikatakan Harisson, Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara maju.
Untuk menyongsong hal itu, menurutnya harus dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kalbar yang unggul. Sehingga setiap kali mengunjungi kabupaten kota dirinya selalu turun langsung memberikan edukasi gizi ke ibu-ibu.
“Maka ketika menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan tenaga kerja, maka tugas kita semua mempersiapkan tenaga kerja yang akan bekerja pada 2045,” pesan Harisson.
Ia menambahkan, persiapan tersebut bisa dilakukan sejak dini, misalnya peningkatan pengetahuan pola asuh yang baik kepada ibu-ibu. Maka menurutnya upaya untuk turun langsung memberikan edukasi gizi sangat penting.
Ditegaskan Harisson, upaya untuk mempersiapkan SDM yang mumpuni harus digencarkan dari sekarang. Terutama dalam mewujudkan tenaga kerja yang andal untuk menduduki posisi berbagai strategis.
“Jangan sampai anak-anak kita pada 2045 nanti tumbuh tidak sesuai kompetensi, jangan sampai tenaga kerja kita menjadi tenaga kasar,” jelasnya.
Harisson turut mengingatkan tiga komponen penting yang harus terkandung didalam MPASI tepat gizi. Pertama yakni karbohidrat yang bisa didapatkan dari bubur, lalu protein hewani dari ikan serta lemak dari minyak makan, minyak sayur, santan dan margarin.
Dirinya menekankan prinsip utama dalam penurunan stunting yakni pemenuhan protein hewani bagi anak-anak. Protein hewani dapat diperoleh dari ikan, hati, udang, ayam dan daging sapi.
“Protein hewani yang paling penting untuk balita bukan protein nabati karena asam aminonya lebih banyak disitu,” ungkap Harisson.
Harisson berharap adanya upaya serius dari berbagai pihak dalam percepatan penurunan stunting. Lantaran menurutnya stunting akan berdampak pada kemampuan kognitif anak-anak yang berkurang.
Lalu, akibat stunting, kemampuan anak untuk berpikir lebih komplek dan mengembangkan nalarnya dalam memecahkan masalah akan lebih rendah, sehingga nanti hal tersebut akan menghambat mereka pada saat menyerap ilmu pengetahuan di sekolah.
“Stunting harus dicegah sejak dini mulai dari remaja putri pra konsepsi, konsepsi, ibu hamil, ibu menyusui dan kemudian sampai anak berumur dua tahun,” tutup Harisson. (Lid)
KalbarOnline, Putussibau - Polres Kapuas Hulu melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Lilin Kapuas…
KalbarOnline, Pontianak - Satgas RI-Malaysia Batalyon Zipur 5/ABW di wilayah perbatasan Kalbar, berhasil menggagalkan penyelundupan…
KalbarOnline, Pontianak - Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan…
KalbarOnline, Pontianak - Libur telah tiba, saatnya mengunjungi tempat-tempat wisata yang menyenangkan. Salah satunya Rumah…
KalbarOnline, Balikpapan - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan…
KalbarOnline - Sebuah film bergenre horor heist karya Anggy Umbara, Gundik, bakal membawa pengalaman sinematik…