KPK: Hasto Kristiyanto Terlibat PAW untuk Dua Caleg PDIP, Termasuk Maria Lestari dari Kalbar

KalbarOnline.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengungkap fakta baru terkait dugaan keterlibatan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR. Tak hanya untuk Harun Masiku, Hasto juga disebut meminta proses PAW untuk Maria Lestari, Caleg PDIP dari Dapil 1 Kalimantan Barat.

“Hasto Kristiyanto menemui Wahyu Setiawan (mantan Komisioner KPU) dan meminta agar memenuhi dua usulan PAW dari DPP PDIP, yaitu Maria Lestari dari Dapil 1 Kalbar dan Harun Masiku dari Dapil 1 Sumsel,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam keterangannya, Rabu (25/12).

KPK sebelumnya telah menegaskan tengah mendalami modus PAW ini melalui pemeriksaan eks Caleg PDIP, Alexius Akim, pada 5 Agustus 2024. Sebagai informasi, Maria Lestari berhasil menggantikan posisi Alexius Akim dalam pelantikan anggota DPR RI tahun 2019.

Pada Pileg 2019, Alexius yang merupakan Caleg PDIP untuk DPR RI dari Dapil Kalimantan Barat 1 memperoleh 38.750 suara. Namun, posisinya tergeser oleh Maria Lestari yang hanya meraih 33.006 suara. Hal ini serupa dengan kasus Harun Masiku, di mana posisi Riezky Amalia sebagai anggota DPR RI untuk Dapil Sumatera Selatan 1 juga tergeser.

Pertemuan Hasto dan Wahyu terkait permintaan PAW ini terjadi pada 31 Agustus 2019, meski lokasi pastinya tidak dirinci. Hingga kini, Maria belum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, dan berhasil melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR.

Sementara itu, Harun Masiku masih menjadi buronan KPK. Dalam perkembangan terbaru, KPK menyita mobil Masiku yang ditemukan terparkir selama dua tahun di sebuah apartemen di Jakarta pada Juni 2024.

Selain Masiku, KPK telah menetapkan Hasto Kristiyanto dan advokat sekaligus kader PDIP, Donny Tri Istiqomah, sebagai tersangka. Hasto juga dijerat dengan pasal perintangan penyidikan karena diduga meminta Masiku merusak ponselnya dan kabur setelah operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan.