Keluarga Mahasiswi Korban Penyiraman Air Keras di Jogja Minta Pelaku Dihukum Seumur Hidup

KalbarOnline, Pontianak – Kondisi NH (21 tahun), mahasiswi asal Ketapang, Kalimantan Barat, yang menjadi korban penyiraman air keras oleh mantan pacar di Yogyakarta saat ini sudah dalam keadaan sadar. Korban masih harus mendapat perawatan intensif lantaran luka serius yang dialami di bagian wajah.

“Sudah sadar. Kondisinya saat ini masih dalam berjuang untuk sembuh,” ujar tante korban, Tarida Hutagalung saat dihubungi via WhatsApp, pada Sabtu (28/12/2024).

Sebagai keluarga yang cukup dekat dengan korban, Tarida sangat merasakan kepedihan yang mendalam saat melihat kondisi NH. Ia berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal dan bisa merasakan penderitaan yang dialami korban.

“Tentu kita minta para pelaku ini dihukum dengan seadil-adilnya, seumur hidup penjara,” harapnya.

Tarida berkata, penderitaan yang dialami Tasya tidak hanya akan dirasakan saat ini. Dia menyebut kemungkinan derita fisik maupun trauma mendalam akan terus menghantui korban.

“Seumur hidup dia akan menanggung. Mungkin bisa diobati tapi ndak tahu dengan matanya ini, traumanya, mungkin secara jasmani mungkin bisa kita obati mungkin bisa operasi plastik dan sebagainya, tetapi psikologisnya akan sangat sulit untuk diobati,” paparnya.

Tarida mengaku tidak menyangka, Billy, mantan pacar keponakannya itu menjadi dalang penyiraman air keras tersebut. Sebab, kata Tarida, selama ini hubungan keduanya sudah cukup dekat, bahkan pelaku pernah bertemu dengan orang tua korban, dan membawanya bertemu kakek korban.

“Kalau saya pribadi belum pernah bertemu, tetapi orang tua Tasya pernah ketemu, bahkan Billy ini pernah diajak untuk ke rumah opungnya Tasya,” katanya.

Adapun motif penyiraman air keras, karena korban menolak untuk balikan, Tarida mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari keponakannya, Billy merupakan pacar yang toxic. Sebab itu keponakannya enggan untuk balikan.

“Katanya Billy ini orangnya menurut pengakuan daripada teman yang diajak Tasya nelpon, orangnya katanya toxic, toxic dalam hal yang bagaimana, pada hakikatnya kami pun keluarga belum tahu secara dalam,” ungkap Talida.

“Jadi mungkin Tasya ini merasa sudah nggak cocok sehingga nggak mau balikan lagi, tetapi si Billy katanya memang mengajak balikan terus tetapi Tasya tidak mau,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial mahasiswi asal Ketapang mengalami penyiraman air keras oleh orang tak dikenal di kos korban, kawasan Brontokusuman, Jogja, pada malam Natal, Selasa (24/12/2024). Motif penyiraman itu karena sakit hati korban tidak mau diajak balikan.

Pelaku telah berhasil ditangkap, yakni mantan korban bernama Billy dan Satim yang merupakan eksekutor penyiraman. Satim dibayar oleh Billy untuk melancarkan aksi balas dendamnya.

Billy dan Satim dijerat dengan pasal berlapis tentang penganiayaan berencana. Yakni Pasal 355 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan berat yang direncanakan, subsider Pasal 354 tentang penganiayaan berat, subsider Pasal 353 penganiayaan yang direncanakan yang menjadikan luka berat. Serta ancaman hukumannya penjara maksimal 12 tahun. (Lid)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pemkot Pontianak Pasang Hidran di Tiga Kecamatan, Upaya Antisipasi Kebakaran Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perusahaan…

22 minutes ago

Pj Wako Pontianak: Rayakan Tahun Baru dengan Sukacita dan Tetap Jaga Kamtibmas

KalbarOnline, Pontianak - Malam pergantian tahun 2025 di Kota Pontianak berjalan aman dan kondusif. Pemerintah…

3 hours ago

Insiden Malam Tahun Baru di Sambas, Letusan Kembang Api Kenai Penonton

KalbarOnline, Pontianak - Insiden kembang api pada saat malam pergantian tahun baru terjadi di Desa…

3 hours ago

Siaga Kelistrikan Nataru 2025: PLN Turunkan 1.615 Pejuang Keandalan Pastikan Kalimantan Tetap Terang

KalbarOnline, Kalimantan - Di tengah gemerlapnya perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT PLN…

11 hours ago

PLN UP2B Kalselteng Resmikan Backup Control Center Palangkaraya

KalbarOnline, Palangkaraya - Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk…

11 hours ago

Jaga Listrik Nataru, PLN Gerak Cepat Perbaiki Kebocoran Oli Trafo Gardu Induk di Banjarmasin

KalbarOnline, Banjarmasin - PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu (ULTG) Bandarmasih bergerak cepat mengatasi perbaikan…

11 hours ago