KalbarOnline, Pontianak – Harga komoditas cabai rawit di Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini mulai merangkak naik. Seperti di Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, yang saat ini menembus angka Rp 85.000 per kilogram.
Kenaikan yang cukup signifikan itu telah terjadi sejak sebulan terakhir. Cabai rawit yang semula dihargai Rp 35.000 per kilogram, kini melonjak hingga Rp 85.000 per kilogram. Cabai keriting juga mengalami kenaikan harga dari Rp 25.000 menjadi Rp 65.000 per kilogram.
Salah satu pedagang Marianto menuturkan, kenaikan harga cabai disebabkan oleh kurangnya pasokan dari Jawa.
“Karena tidak ada stok dari Jawa. Saat ini, pasokan cabai hanya berasal dari Sanggau Ledo dan Rasau Jaya,” ujar Marianto, di Pasar Flamboyan, Selasa (14/01/2024).
Ia mengatakan, kenaikan harga cabai ini berdampak pada kebiasaan belanja masyarakat.
”Biasa cabai beli sekilo, sekarang paling beli Rp 10.000, pembeli kini cenderung mengurangi jumlah pembelian cabai,” jelasnya.
Sementara itu, ia menambahkan harga bawang merah justru mengalami penurunan.
”Sebelumnya, bawang merah dijual dengan harga Rp 45.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp 30.000 – Rp 35.000 per kilogram. Penurunan harga ini disebabkan oleh masuknya bawang merah dari luar daerah,” pungkasnya. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memberikan sambutan penutup pada acara Advance…
KalbarOnline.com – Serah terima jabatan (sertijab) di lingkungan Polda Kalbar menjadi momen penting bagi para…
KalbarOnline.com – Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, memimpin serah terima jabatan (sertijab) empat…
KalbarOnline.com – Pengadilan Tinggi Pontianak memutuskan membebaskan Yu Hao (49), warga negara China, dari dakwaan…
KalbarOnline.com - Musyawarah perencanaan pembangunan atau musrenbang tingkat kelurahan se-Kota Pontianak telah dimulai. Musrenbang kali…
KalbarOnline.com - Kementerian Kehutanan menggelar penanaman pohon secara serentak se-Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat. Sebanyak…