KalbarOnline, Pontianak – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan.
Seperti di Ume’s Kitchen Pontianak, salah satu Mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan melibatkan 30 orang, termasuk anak-anak dari panti asuhan untuk proses produksi dan distribusi makanan bergizi.
Habibi, Kepala Mitra SPPG di Kota Pontianak menyatakan, bahwa persiapan program makan bergizi tersebut sudah berjalan optimal. Pihaknya hanya tinggal menyempurnakan manajemen tenaga kerja.
“Kesiapan kami sudah lengkap. Kami hanya perlu menyempurnakan manajemen tenaga kerja, seperti penyaji dan tukang masak. Secara keseluruhan, semuanya sudah bisa kami handle,” ujarnya.
Dari total 30 pekerja yang terlibat, mereka terdiri dari penyaji, tukang masak, hingga tenaga cuci piring. Anak-anak panti asuhan juga dilibatkan untuk memberikan dampak sosial yang lebih luas.
“Kami melibatkan anak-anak panti, karena kami di bawah yayasan. Jadi yayasan itu yayasan panti asuhan. Saya ingin ini proyek berdaya guna dan kawan-kawan dari panti asuhan juga terlibat disini,” ujarnya.
Habibi menjelaskan, untuk mendukung operasional dapur, berbagai fasilitas telah dipersiapkan. Mulai dari ruang masak, ruang persiapan, ruang konsultasi gizi, hingga ruang pengemasan sudah tersedia. Habibi memastikan semua proses berjalan sesuai standar agar kualitas makanan tetap terjaga.
Lebih lanjut, Habibi menyampaikan, untuk produksi makanan dimulai sekitar pukul 01.00 WIB hingga 02.00 WIB dini hari, agar makanan tetap hangat saat sampai di tangan anak-anak. Sementara, proses distribusi ke sekolah-sekolah dilakukan mulai pukul 07.30 pagi menggunakan mobil engkel yang telah dimodifikasi khusus, dengan kapasitas 1.300 hingga 1.500 porsi per pengantaran.
“Untuk makan (jenjang) TK dan SD, karena itu dijadwalkan untuk makan sarapan, kemungkinan dari jam 07.30 WIB sudah kita mulai packing ke dalam mobil, sudah mulai terdistribusi,” ungkapnya.
“Kami menargetkan bisa memproduksi 3.000 hingga 3.500 porsi makanan setiap hari. Dengan kerja sama yang solid, program ini kami harapkan bisa berjalan secara berkelanjutan,” pungkasnya. (Lid)
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang segera meluncurkan (launching) program makan bergizi gratis bagi…
KalbarOnline, Pontianak - Komisi Informasi (KI) Provinsi Kalimantan Barat menghadiri rapat kerja bersama Komisi I…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari mengatakan, bahwa pemerintah…
KalbarOnline, Pontianak - Menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memastikan makanan yang dikelolah oleh Mitra…
KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto menekankan pentingnya pengelolaan Barang Milik…