Ini Menu Makan Bergizi Gratis Hari Pertama di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pontianak, Kalimantan Barat, resmi dimulai hari ini, Senin (20/01/2025). Sebanyak 1.079 porsi makanan akan distribusi hari ini untuk dua sekolah, yaitu SDN 29 dan SMPN 09 Pontianak.

Program MBG ini dilaksanakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kalimantan Barat di dapur mereka yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin, dengan dukungan dari PT Borneo Catering Service sebagai mitra.

Pada hari pertama ini, menu yang disajikan meliputi nasi putih, scrambled egg, ayam teriyaki, capcay, pisang dan puding sebagai pengganti susu. Hidangan disajikan di atas tempat makan berbahan stainless steel

Owner PT Borneo Catering Service, Habibi mengatakan, bahwa operasional hari pertama dapur berjalan lancar tanpa kendala. Persiapan dimulai sejak pukul 04.00 WIB dengan menyiapkan sebanyak 111 porsi untuk pengantaran tahap pertama yakni kelas 1 sampai kelas 3 Sekolah Dasar (SD).

“Distribusi makanan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pukul 08.30 WIB untuk kelas 1 – 3 SD, 10.30 WIB untuk kelas 4 – 6 SD, dan 11.30 WIB untuk pelajar SMP. Hari pertama ini sangat lancar, dan kami sudah memberikan yang terbaik untuk itu,” ungkapnya.

Habibi menjelaskan, bahwa pemilihan menu tersebut telah melalui konsultasi dengan tim gizi untuk memastikan makanan yang disajikan sesuai dan layak untuk anak-anak.

“Menu ini bisa berubah, karena menyesuaikan, dan kami juga berkonsultasi dengan kawan-kawan gizi dan tim-tim di dapur untuk makanan yang layak dan sesuai untuk anak-anak,” ujarnya.

Terkait harga, Habibi ingin meluruskan kesalahpahaman soal biaya program ini. Harga per porsi bervariasi, mulai dari Rp 8.000 untuk siswa kelas 1 – 3 SD, hingga Rp 10.000 untuk kelas 4 – 6 SD dan tingkat SMP.

“Terkait masalah harga, ini ada perbedaan harga, dan ini juga saya pengen meluruskan bahwa kita itu bukan gamblang Rp 15.000 ya, karena kelas 1 sampai kelas 3 (SD) itu harga tertinggi yang kita kelola adalah Rp 8.000, kelas 4 dan 6 dan seterusnya itu baru Rp 10.000. Jadi jangan sampai masyarakat salah menafsirkan,” jelasnya.

Sementara untuk sisanya Rp 5.000 diperuntukan untuk transportasi, gas, listrik, gaji karyawan, sewa bangunan, dan beli peralatan makanan.

“Karena kami juga berinvestasi di atas itu. Plato, kami juga beli mobil, kendaraan, berapa kendaraan kita juga sudah siapkan untuk itu,” pungkasnya. (Lid)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Kompol Muslimin Jabat Wakapolres Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Polres Kapuas Hulu menggelar upacara serah terima jabatan Wakapolres Kapuas Hulu di…

9 minutes ago

Bupati Kapuas Hulu Terima CSR Mobil Ambulance dari Bank Kalbar Cabang Putussibau

KalbarOnline, Putussibau - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menerima satu unit mobil ambulance dari Bank Kalbar…

22 minutes ago

Mitra SPPG di Pontianak Pastikan Menu Makan Bergizi Gratis Aman Dikonsumsi Siswa

KalbarOnline, Pontianak - Provinsi Kalimantan Barat resmi melaksanakan program Makan Bergizi Gratis hari ini, Senin…

3 hours ago

Selundupkan 410 Ballpress Pakaian Bekas dari Malaysia, Polisi Tangkap Bos Lelong Asal Singkawang

KalbarOnline, Pontianak - Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Kalimantan Barat berhasil menggagalkan penyelundupan 410 ballpress berisi…

3 hours ago

TP PKK Pontianak Gandeng Konten Kreator Edukasi Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pontianak menggandeng kawula muda…

3 hours ago

Tim Labubu Polres Kubu Raya Gagalkan Rencana Pesta Sabu di Sungai Kakap

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Labubu Satuan Reserse Narkoba Polres Kubu Raya berhasil menciduk seorang…

3 hours ago