KalbarOnline, Pontianak -Pengurus Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Pontianak melakukan audiensi bersama Komisi IV DPRD Pontianak, kemarin.
Selain membahas prestasi sepak bola, PSSI juga mendorong agar ke depan bisa mendapatkan pengelolaan lapangan sepak bola milik Pemerintah Pontianak untuk pembinaan prestasi.
“Ada banyak hal yang kami utarakan pada Komisi IV DPRD Pontianak saat rapat bersama (PSSI). Mulai dari membahas prestasi sepak bola Pontianak, pembinaan, soal alokasi anggaran sampai pengelolaan lapangan sepak bola di Pontianak,” ujar Ketua PSSI Kota Pontianak, Lely Suheri.
Dia mengungkapkan, saat ini prestasi sepak bola Kota Pontianak memang tengah menurun. Ada banyak sebab kenapa sampai prestasi sepak bola di Pontianak menurun. Oleh sebab itu, teman-teman PSSI memberikan pandangan-pandangan tersebut kepada Komisi IV.
Seperti persoalan alokasi anggaran, diketahui sejak Covid-19 lalu, sampai sekarang anggarannya masih terpotong. Janji kepala daerah, alokasi anggaran tersebut akan dikembalikan seperti semula ketika covid sudah selesai. Dia pun berharap, jika alokasi anggaran yang dititipkan melalui KONI itu bisa kembali normal seperti sebelum Covid-19 melanda Kota Pontianak.
Begitu pula untuk pembinaan prestasi sepak bola, diharapkan ke depan Pemkot Pontianak memberikan hak pengelolaan satu lapangan sepak bola kepada PSSI. Diketahui, lapangan sepak bola di Pontianak beberapa diantaranya adalah Lapangan PSP, Halmahera (belakang SMP 3), lapangan di belakang SMA 8 Pontianak, Lapangan Sepak Bola Ujung Pandang, lapangan di Kecamatan Pontianak Timur dan lapangan sepak bola di Selat Panjang Kecamatan Pontianak Utara.
Dari kesemua lapangan milik Pemkot Pontianak ini, PSSI berharap dapat mengelola satu lapangan untuk pembinaan prestasi. Sebab kondisinya saat ini, ketika PSSI melakukan persiapan latihan Persipon agak kesulitan untuk mendapatkan lapangan. Namun jika disposisi pengelolaan satu lapangan dikelola sepenuhnya oleh PSSI Pontianak, ini akan memudahkan PSSI dalam pembinaan prestasi di segala kelompok umur.
Kalaupun ada biaya retribusi yang ditarget Pemerintah Kota Pontianak di satu lapangan, para pengurus PSSI Pontianak juga siap mengikuti aturannya. Paling penting Pemkot Pontianak dapat memberikan satu lapangan sepak bolanya untuk dikelola oleh PSSI. Penunjukannya tinggal Pemkot saja, mau di Lapangan SMP 3 Pontianak, Lapangan Ujung Pandang atau SMA 8 Pontianak. Poinnya, PSSI meminta agar pengelolaannya bisa dilakukan sepenuhnya oleh PSSI Pontianak.
Mansyur, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak pada dasarnya mendukung teman-teman PSSI Pontianak. Apalagi tujuannya untuk meningkatkan prestasi sepak bola Kota Pontianak. Kalau ajuan penambahan anggaran hingga pengelolaan lapangan teman-teman legislatif pada dasarnya menyetujui itu. Tinggal saat ini persetujuannya ada di kepala daerah.
“Kami mendukung semua ini. Apalagi untuk pembinaan olahraga, salah satu cara untuk pembangunan SDM menuju generasi emas,” tuturnya. (Jau)
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan tiga rancangan peraturan daerah kepada Anggota…
KalbarOnline, Pontianak - Bertempat di Ruang Rapat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Barat,…
KalbarOnline, Kubu Raya - Polresta Kubu Raya bersama Forkopimda Kubu Raya melaksanakan program penanaman jagung…
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan diwakili Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas…
KalbarOnline, Putussibau - Polres Kapuas Hulu turut berpartisipasi dalam program penanaman jagung serentak 1 juta…
KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menyatakan dukungan penuh terhadap program ketahanan…