Semua Peserta HPN 2025 Otomatis Jadi Peserta Lomba Baca Puisi Antar Wartawan se-Indonesia

KalbarOnline, Jakarta – Semua peserta yang terlibat dalam Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, secara otomatis adalah peserta lomba baca puisi antar wartawan se-Indonesia 2025.

Lomba Baca Puisi HPN 2025 yang diselenggarakan PWI Pusat dan Pemerintah Provinsi Kalsel—sebagaimana dikatakan pengarah acara Raja Pane, akan digelar pada 7 Februari 2025, mulai pukul 19.30 Wita, di gedung RRI Banjarmasin, Kalsel. Lomba tersebut akan dinilai oleh sejumlah tim juri yang sudah ditetapkan.

Tim Juri akan diketuai oleh Benny Benke, dan beranggotakan AR Loebis, Djunaedi TA, Dhenny Kurnia, dan Wina Setiyani selaku sekretaris.

Sedangkan setiap peserta dibebaskan membacakan puisi karya sendiri atau orang lain, dengan tema kepahlawanan dan pembangunan bangsa.

Dijelaskan Benny Benke, dalam penilaian lomba baca puisi kali ini, parameter estetik yang digunakan meliputi beberapa aspek yang menjadi fokus utama dalam penilaian, diantaranya teknik pembacaan, seperti memperhatikan intonasi, pengucapan, kejelasan suara, serta penempatan tekanan suara yang tepat. Teknik seperti pernapasan dan tempo pembacaan juga menjadi faktor penting.

Kemudian ekspresi dan penjiwaan, seperti kemampuan peserta dalam mengekspresikan emosi yang terkandung dalam puisi. Penjiwaan yang baik akan membuat pembacaan lebih hidup dan dapat menarik perhatian audiens.

Selanjutnya penyampaian makna, yang melingkupi kejelasan dalam menyampaikan makna puisi, bagaimana peserta menginterpretasikan tema dan pesan dari puisi tersebut.

Gestur dan bahasa tubuh. Penilaian ini mengukur seputar penggunaan gestur, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh yang mendukung pembacaan. Ini dapat membantu menyampaikan emosi dan membuat penampilan lebih dinamis.

Selanjutnya, kesesuaian dengan tema, seperti sejauh mana penyampaian puisi itu sesuai dengan tema lomba atau konteks yang diinginkan. Kemudian keterhubungan dengan audiens. Di tahap ini juri akan menilai kemampuan peserta dalam menarik perhatian dan berinteraksi dengan audiens, seperti menjalin koneksi emosional.

Tak hanya itu, yang menjadi poin penilaian lainnya ialah penghayatan terhadap puisi, yakni seberapa dalam pemahaman dan penghargaan terhadap puisi, yang tercermin dalam cara membawakan dan menafsirkan puisi tersebut.

“Dengan mengadopsi sistem setengah kompetisi, setiap peserta yang telah mendaftar ulang ke panitia, akan membacakan sebuah sajak/puisi. Lalu akan dipilih sepuluh besar, yang akan tampil di babak final,” kata Benny Benke.

Setiap juara, selain akan mendapatkan tanda mata dari panitia, juga akan mendapatkan tali asih yang lumayan dari Panitia HPN 2025 Banjarmasin.

“Jangan lihat jumlahnya, tapi kemampuan untuk membeli oleh-oleh untuk orang terkasih di rumah,” imbuh AR Loebis sembari menjelaskan total hadiah sebesar Rp 15 juta rupiah, di mana juara 1 akan mendapatkan Rp 5 juta, juara 2 Rp 4 juta, juara 3 Rp 3 juta, harapan 1 Rp 1 juta, harapan 2 Rp 1 juta, dan harapan 3 Rp 1 juta.

Untuk lebih jelasnya, daftarkan ulang nama tuan dan puan sekalian ke nomor AR Loebis (0821-2320-2053), Benny Benke (0878-8071-6040), dan Wina Setiyani (0812-8207-896). (**)