Meski Bertongkat, Ida Tetap Semangat Ikuti Manasik Haji: “Saya Berdoa Bisa Jalan Normal di Tanah Suci”

KALBARONLINE.com – Menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, para calon jemaah haji (CJH) mulai mempersiapkan diri melalui bimbingan manasik haji. Salah satunya Ida (49 tahun), warga Pontianak Selatan yang mengikuti manasik di Masjid As-Salam, Jalan Kesehatan, pada Rabu (23/04/2025).

Ida merupakan bagian dari kloter 26 CJH Pontianak Selatan dan akan berangkat bersama sang suami. Meski saat ini kondisinya tidak memungkinkan untuk berjalan tanpa bantuan tongkat akibat cedera tulang ekor sejak 2022, Ida tetap menunjukkan semangat luar biasa untuk menunaikan ibadah haji.

“Mungkin dengn kondisi saya saat ini, mungkin orang berpikir harus ada kursi roda, tapi saya saya dalam hati berdoa sama allah ketika saya menginjak kaki di sana itu saya tidak perlu pakai apa-apa lagi,” ungkap Ida sambil menahan haru.

Baca Juga :  Satu Calon Jemaah Haji Asal Kubu Raya Dipastikan Gagal Berangkat ke Tanah Suci

“Bisa lancar jalan disana, kita kan tidak tau mukjizat dari allah,” tambahnya sambil sesekali menghapus air mata.

Cedera yang dialaminya sejak dua tahun lalu membuatnya harus bertumpu pada tongkat untuk beraktivitas. Meski demikian, Ida menyimpan harapan besar agar bisa kembali sehat setelah menjalankan ibadah haji.

“Saya berharap dari Allah dapat mukjizat dari Allah sepulang dari sana saya udah bisa berjalan seperti sedia kala,” ujarnya sambil menangis.

Sementara itu terkait, manasik haji yang akan dijalaninya selama 8 hari mulai dari tanggal 23 April 2025  dengan 30 April 2025 mendatang, Ida mengatakan kegiatan tersebut sangat membantu untuk memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji secara menyeluruh.

Baca Juga :  Tok! TPPIH Pusat: 6 Calon Haji Kalbar Tidak Laik Berangkat ke Tanah Suci

“Manasik ini bagus sekali. Kalau kita tidak tahu dengan adanya praktek ini nanti di lapangan bisa bingung. Dengan praktek seperti ini, kita jadi tahu arah wukuf, cara tawaf, dan juga zikir-zikir yang harus dibaca. Jadi kita tidak asal-asalan di sana,” tuturnya.

Semangat dan keteguhan hati Ida menjadi inspirasi bagi calon jemaah lainnya. Meski dengan keterbatasan fisik, tekadnya untuk beribadah ke Tanah Suci tak sedikit pun surut. (Lid)

Comment