Polsek Sandai Ungkap Awal Mula Penyebaran Ajaran Islam Sejati di Ketapang

KALBARONLINE.com – Polsek Sandai mengungkap awal mula penyebaran dugaan ajaran sesat bertajuk Islam Sejati yang menggegerkan warga Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Kapolsek Sandai, Ipda Muhammad Ibnu Saputra, menjelaskan, ajaran yang dipimpin oleh Alan Kurniawan, pria asal Desa Riam Bunut, Kecamatan Sungai Laur, diduga pertama kali muncul di Kecamatan Laur sebelum akhirnya menyebar ke Sandai.

“Awalnya ajaran ini dari Kecamatan Laur, lalu perlahan menyebar ke Sandai,” kata Ibnu kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).

Setelah mendapat laporan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sandai, Polsek Sandai segera bergerak melakukan mediasi dengan mengundang kelompok tersebut.

Baca Juga :  Polisi Kembali Amankan Pelaku PETI di Sandai Ketapang

Namun, menurut Ibnu, kepolisian tidak bisa masuk terlalu jauh dalam ranah akidah dan ajaran agama. Karena itu, mereka berkoordinasi dengan Polres Ketapang, Tim PAKEM, dan instansi terkait.

“Sudah ada rencana mediasi yang akan digelar Forkopimcam Sandai pada Selasa depan,” ujarnya.

Saat ini, Polsek Sandai juga memperkuat pengawasan di lapangan. Bhabinkamtibmas di Desa Sandai Kiri diperintahkan untuk memberikan imbauan keamanan kepada masyarakat terkait aktivitas kelompok Islam Sejati.

“Kami minta warga tetap waspada. Kalau ada kegiatan mereka, segera laporkan supaya bisa ditindaklanjuti dalam mediasi,” tegas Ibnu.

Sebelumnya, MUI Ketapang sudah lebih dulu mengidentifikasi sejumlah penyimpangan dalam ajaran Islam Sejati ini, di antaranya:

  • Mengganti makna syahadat hingga mengklaim diri sebagai Allah dan Rasulullah.
  • Menganggap salat fardu hanya riya dan tidak perlu dilakukan.
  • Mengutamakan salat batiniah sampai menghilangkan salat fardu.
  • Mengajarkan haji cukup ke Makam Tanjungpura dan Matan.
  • Menambah lafaz “Nur Muhammad” dalam niat salat.
  • Mengklaim ada ayat tersembunyi dalam Surah Al-Fatihah.
  • Tidak memiliki sanad keilmuan yang jelas, hanya mengandalkan mimpi.
Baca Juga :  Sekda Ketapang Buka Gawai Nyapat Taunt Kecamatan Simpang Hulu

MUI dan aparat berharap langkah tabayun dan mediasi nanti bisa menjadi solusi untuk mencegah keresahan warga dan mempertegas penanganan terhadap ajaran yang terindikasi menyimpang ini.

Comment