KALBARONLINE.com – Pelaksanaan siaga khusus lebaran 1445 Tahun 2025 secara resmi telah berakhir sejak 11 April 2025 yang lalu.
Pada pelaksanaan baik arus mudik dan balik lebaran, secara umum berlangsung lancar, tidak terdapat kepadatan yang signifikan di beberapa moda transportasi yang ada, juga pada tempat wisata masih tergolong sama.
Namun pada pelaksanaan siaga khusus lebaran kali ini, masih terdapat kondisi yang memerlukan bantuan SAR baik pada kasus kondisi membahayakan jiwa, bencana alam dan kecelakaan pelayaran. Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak pun telah melaksanakan beberapa operasi SAR.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra mengatakan, bahwa selama pelaksanaan siaga khusus lebaran telah menangani berbagai operasi SAR.
“Selama pelaksanaan siaga khusus lebaran kami telah menangani tujuh operasi SAR. Di mana kasus terbanyak berada di Kabupaten Ketapang dan kejadian didominasi oleh kecelakaan pelayaran,” terangnya.
Ia melanjutkan, bahwa meskipun didominasi oleh kecelakaan pelayaran, namun jumlah korban terbanyak terjadi pada kasus bencana alam.
“Meskipun tidak ada korban jiwa, jumlah korban terdampak terbanyak selama siaga khusus lebaran kali ini didominasi pada bencana alam banjir, yang terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Barat,” Jelasnya.
Pelaksanaan siaga khusus lebaran sendiri berlangsung selama 22 hari, dimulai sejak 21 Maret hingga 11 April 2025. (Jau)
Comment