Disporapar Jaring Bibit Atlet Muda Disabilitas Lewat Talent Scouting Kalbar 2025

KALBARONLINE.com – Sebanyak 200 peserta hadir dan mengikuti proses kegiatan Talent Scouting dan Identification NPCI Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025, yang secara resmi dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat  Ria Norsan, di GOR Pangsuma Pontianak, Sabtu 3 Mei 2025.

Kegiatan ini juga menjadi langkah strategis untuk menjaring bibit muda atlet disabilitas dari seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat penting dalam proses regenerasi atlet penyandang disabilitas di Bumi Khatulistiwa.

“Semoga kesempatan ini semakin mempererat tali silaturahmi dan kerjasama semua pihak dalam mendukung atlet disabilitas,” ujar Norsan.

Gubernur Ria Norsan juga menegaskan, bahwa keberadaan para atlet disabilitas patut diapresiasi lebih luas oleh masyarakat. Menurutnya, masih banyak yang belum memahami potensi besar penyandang disabilitas di bidang olahraga.

Dikatakannya, melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan serta Perda Kalbar Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Disabilitas, pemerintah hadir untuk memastikan hak dan pengembangan prestasi mereka terpenuhi.

Keberhasilan Provinsi Kalbar tidak hanya mencetak atlet disabilitas, tapi juga mengukir sejarah di kancah nasional bahkan internasional.

Baca Juga :  Windy Maksimalkan Promosi Parekraf Kalbar Lewat Videotron Bandara Supadio Pontianak

Atas capaian tersebut, Gubernur Ria Norsan menyebut keberhasilan kontingen Kalbar di Peparpenas X Palembang 2023 yang meraih peringkat 7 nasional dengan 7 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Sementara di ajang Peparnas XVII Solo 2024, Kalbar melonjak ke peringkat 11 nasional dengan 16 emas, 15 perak, dan 15 perunggu—mengungguli capaian di Peparnas XVI Papua 2021.

Nama atlet NPCI Kalbar, Fauzi Purwalkasono, juga mencuat di pentas dunia usai menembus Paralimpiade 2024 di Prancis dari cabang lempar lembing. Tak kalah membanggakan, atlet para angkat berat dan tenis meja Kalbar turut bersinar di Asian ParaGames.

Gubernur Ria Norsan menegaskan, bahwa regenerasi atlet menjadi hal krusial untuk mempertahankan capaian gemilang di masa mendatang.

“Melalui kegiatan ini, kita membuka ruang bagi calon atlet muda dari seluruh penjuru Kalbar. Kita harus terus tingkatkan sarana, prasarana, dan dukungan lainnya,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari menyampaikan, bahwa program ini telah terbukti mampu meningkatkan prestasi atlet disabilitas Kalbar secara signifikan.

Baca Juga :  Persiapan Tuan Rumah Rakornas Pariwisata, Harisson dan Windy Tinjau Sejumlah Lokasi di Kota Singkawang

“Talent Scouting ini sudah pernah dilakukan dua tahun sebelum PEPARNAS Solo 2024 dan terbukti meningkatkan kualitas dan prestasi atlet Kalbar. Ini adalah proses ilmiah, dengan pendekatan minat dan kemampuan fisik yang diukur oleh tenaga ahli dari NPCI Pusat,” ungkap Windy.

Program ini sebelumnya telah melahirkan atlet-atlet tangguh yang sukses mengharumkan nama Kalbar. Pada PEPARNAS XVII 2024 di Solo, Kalbar meraih 16 Emas, 15 Perak, dan 15 Perunggu, dan melonjak dari peringkat 13 ke 11 nasional. Bahkan, atlet NPCI Kalbar Fauzi Purwalkasono sukses menembus Paralimpiade Prancis 2024 untuk cabang lempar lembing.

Disampaikannya kembali, bahwa Gubernur Ria Norsan juga telah menegaskan pentingnya kesinambungan pembinaan dan peningkatan sarana prasarana. Ia berharap Kalimantan Barat terus menjadi lumbung atlet disabilitas berprestasi.

“Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus mendukung, membina, dan memberdayakan para penyandang disabilitas,” tegasnya.

Dengan semangat inklusif dan kolaboratif, Kalbar menatap masa depan dunia olahraga disabilitas dengan penuh optimisme dan prestasi. (Lid)

Comment