Nobar Penyandang Thalasemia, Windy Sampaikan Pesan Semangat Lewat Film Jumbo

KALBARONLINE.com – Gelak tawa anak-anak thalasemia memenuhi ruang teater bioskop XXI Ayani Mega Mall Pontianak, saat menonton film Jumbo pada Kamis (15/05/2025) malam.

Kegiatan nonton bareng (nobar) tersebut digelar oleh Perhimpunan Orangtua Penderita Thalasemia Indonesia (Popti) Kalimantan Barat bersama komunitas Niners Kalbar dalam rangka memperingati Hari Thalasemia Sedunia Tahun 2025.

Taserna

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Popti Kalbar, Windy Prihastari. Ia tak henti-hentinya memberikan semangat serta dukungan kepada anak-anak dan keluarga penyandang thalasemia.

Adapun tema peringatan Hari Thalasemia Sedunia tahun 2025 adalah “Thalasemia: Menyatukan Komunitas, Memprioritaskan Pasien”.

Menurut Windy, tema ini menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas hidup serta akses perawatan bagi penderita thalasemia.

“Tema ini menggarisbawahi bahwa mengatasi thalasemia membutuhkan upaya bersama, tidak hanya dari pasien dan keluarganya, tetapi juga dari tenaga kesehatan, pembuat kebijakan, serta kelompok pendukung lainnya,” ujar Windy.

Ia menambahkan, bahwa pendekatan yang berpusat pada pasien sangat penting agar kualitas hidup penderita dapat ditingkatkan secara menyeluruh, baik dari segi medis, emosional, maupun sosial.

“Selain itu, promosi skrining dini juga sangat penting untuk deteksi dan penanganan thalasemia sejak awal, sehingga dapat mengurangi dampak penyakit ini pada penderita,” jelasnya.

Baca Juga :  ASN Hingga Pejabat Ikuti Upacara HUT ke-63 Pemprov Kalbar

Windy juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam membangun kesadaran dan kepedulian terhadap para penyandang thalasemia.

Windy menjelaskan, bahwa tema tahun ini juga menjadi pengingat bahwa thalasemia bukan sekadar isu medis, tetapi juga berkaitan erat dengan tantangan sosial dan ekonomi yang memerlukan solusi menyeluruh.

“Dengan menyatukan komunitas dan memprioritaskan kebutuhan pasien, diharapkan kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi para penderita thalasemia,” ujarnya.

Kegiatan nobar ini pun menjadi momen penuh kebersamaan dan keceriaan. Melalui film edukatif dan inspiratif seperti “Jumbo”, semangat juang anak-anak thalasemia semakin tumbuh.

“Lagu dari film Jumbo ini juga sangat menyentuh hati, seperti pada lirik: ‘Anakku ingatlah semua lelah, tak akan tersia. Usah kau, takut pada keras dunia.’ Lirik ini menjadi simbol motivasi bagi para pejuang kecil kita,” ujar Windy, sembari menyanyikan bait-bait lagu tersebut.

Kegiatan nobar seperti ini sudah menjadi agenda rutin tahunan yang digagas oleh Windy, dengan selalu melibatkan anak-anak penyandang thalasemia yang turut didampingi oleh para orang tua mereka.

Tak hanya itu, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak yang tergabung dalam komunitas Sahabat Thalasemia juga hadir dan turut menularkan semangat kepada penyandang thalasemia.

Baca Juga :  Kunker ke Wilayah Timur, Harisson-Windy Singgah Santap Siang di RM Ayam Dalam Bambu Tayan

Film “Jumbo” sendiri merupakan film animasi keluarga sarat makna dan pesan moral. Mengisahkan petualangan seorang anak bernama Jumbo yang bertubuh besar namun berhati lembut, ia sering menjadi korban ejekan karena penampilannya.

Namun dengan keberanian, ketulusan, dan dukungan dari sahabat-sahabatnya, Jumbo belajar mencintai dirinya sendiri dan membuktikan bahwa setiap anak memiliki keistimewaan.

“Lewat kisah persahabatan, perjuangan, dan keberanian melawan prasangka, film ini menyampaikan pesan penting tentang penerimaan diri, empati, dan kekuatan cinta keluarga. Pesan itu pula yang ingin kita sampaikan ke anak-anak yang hadir,” ujar Windy.

Windy berharap kegiatan ini bisa memberikan suntikan semangat dan motivasi serta kebahagiaan bagi para penyandang thalasemia.

Sebagai informasi, bahwa hingga pertengahan Mei 2025, film “Jumbo” telah ditonton oleh lebih dari 9 juta penonton, menjadikannya salah satu film Indonesia terlaris sepanjang masa serta film animasi Indonesia tersukses secara komersial.

Disutradarai oleh Ryan Adriandhy dalam debut penyutradaraannya, “Jumbo” menampilkan pengisi suara dari artis ternama Indonesia, seperti Prince Poetiray, Quinn Salman, Bunga Citra Lestari, dan Ariel Noah. (Lid)

Comment