KALBARONLINE.com – Mantan Pembina HIPMI Kalimantan Barat, Zulfydar Zaidar Mochtar, angkat suara terkait dinamika menjelang Musda HIPMI Kalbar 2025. Ia menegaskan pentingnya menjaga integritas proses serta mendorong agar HIPMI benar-benar menjadi ruang kaderisasi pengusaha muda, bukan sekadar ajang mencari panggung.
“Kalau saya bicara ini, pasti akan ada perdebatan. Tapi saya ingin menempatkan HIPMI pada posisi yang sebenarnya, sebagai wadah pengusaha muda untuk tumbuh dan berkembang. Bukan sekadar tempat mencantolkan nama,” tegas Zulfydar.
Zulfydar menyoroti soal transparansi dalam proses pendaftaran calon ketua umum. Menurutnya, semua pihak harus diberi kesempatan yang sama. Ia mempertanyakan apakah informasi pendaftaran sudah benar-benar diumumkan ke seluruh BPC di Kalbar.
“Misalnya saja, Ridho mengikuti alur sesuai mekanisme. Tapi bagaimana dengan Arief? Informasi dari daerah menyebutkan mereka tak mendapat pemberitahuan yang layak. Ini yang harus diklarifikasi bersama,” ungkapnya.
Zulfydar menilai, baik Ridho maupun Arief sama-sama punya kapasitas dan kekuatan. Ia justru mendorong agar dua tokoh muda itu bisa bersinergi, bukan saling menjatuhkan.
“Kalau dua-duanya hebat di luar, kenapa tidak menghebatkan HIPMI-nya juga? Jangan sampai hanya menghebatkan diri masing-masing, tapi HIPMI-nya dibiarkan biasa-biasa saja,” katanya.
Lebih jauh, Zulfydar mengingatkan kembali sejarah berdirinya HIPMI yang lahir sebagai pemisahan dari KNPI, dengan visi yang jauh ke depan. Karena itu, ia berharap Musda HIPMI tidak terjebak pada konflik internal yang kontraproduktif.
“Yang saya belum lihat dari tokoh-tokoh HIPMI selama ini adalah bagaimana mereka benar-benar membesarkan HIPMI, bukan hanya menggunakan nama HIPMI untuk kepentingan pribadi. Jangan sampai ada yang ditinggalkan karena like and dislike,” ujarnya.
Di akhir, Zulfydar berpesan agar semua pihak mengedepankan musyawarah dan kepentingan kolektif.
“HIPMI harus terus jadi tempat lahirnya pengusaha muda Kalbar yang mandiri dan kuat. Itu baru namanya kontribusi,” pungkasnya.
Comment