LI Bapan Kalbar Desak KPK Usut Proyek Jalan Rp250 Miliar yang Diduga Mangkrak di Mempawah

KALBARONLINE.com – Lembaga Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara (LI Bapan) Kalimantan Barat menyatakan keprihatinan mendalam atas dugaan mangkraknya dua proyek pelebaran jalan nasional di Kabupaten Mempawah. Proyek tersebut menelan anggaran negara sekitar Rp250 miliar dan hingga kini dinilai belum menunjukkan progres signifikan, meski dijadwalkan rampung pada akhir 2024.

Dua proyek yang menjadi sorotan publik itu berada pada ruas Sungai Pinyuh–batas Kota Mempawah sepanjang 15,96 kilometer, serta ruas lanjutan menuju Sei Duri sepanjang 11,19 kilometer.

Taserna

Kepala LI Bapan Kalbar, Febyan, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan masyarakat dan melakukan investigasi langsung ke lapangan. Ia mengaku menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses pengerjaan proyek tersebut.

Baca Juga :  Suib Serap Aspirasi dan Keluh Kesah Warga Mempawah Lewat Reses

“Kami mendesak KPK untuk menelusuri proyek ini. Kalau memang tidak tebang pilih, maka proyek senilai ratusan miliar ini patut diperiksa,” tegas Febyan, Sabtu (17/5/2025).

Febyan juga mengingatkan bahwa KPK sebelumnya telah mengusut proyek pembangunan Jalan Sekabuk–Sei Sederam dan Jalan Sebukit Rama–Sei Sederam tahun anggaran 2015 senilai Rp65 miliar, yang menyeret tiga tersangka.

“Jika proyek dari 10 tahun lalu saja bisa diusut, apalagi yang nilainya lebih besar dan masih hangat seperti ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Hari Kedua Pencarian Anak Tersambar Buaya Diperluas, Tim SAR Gabungan Temukan Korban

LI Bapan juga menyoroti dugaan sikap tutup mata dari aparat penegak hukum di daerah terhadap indikasi penyimpangan proyek jalan ini. Febyan bahkan mengklaim adanya dugaan keterlibatan oknum penerima imbalan dari pihak rekanan proyek.

Sebagai langkah konkret, LI Bapan akan melaporkan hasil temuan investigasi ini secara resmi kepada KPK dan lembaga negara lainnya pada 21 Mei 2025.

“Kami hanya ingin ada keadilan. Jangan sampai proyek besar yang didanai negara disalahgunakan dan rakyat jadi korban. Buktikan bahwa pengungkapan kasus jalan Sekabuk dulu bukan pesanan politik,” tegas Febyan.

Comment