KALBARONLINE.com – Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-XXXIX resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, di Rumah Radakng, Pontianak, pada Selasa (20/05/2025). PGD tahun ini mengusung adat Dayak dari Ketungau Tesa’ek, Kabupaten Sekadau.
PGD 2025 kembali masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) yang disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Event ini menjadi daya tarik besar, tidak hanya bagi wisatawan lokal, namun juga wisatawan mancanegara.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari mengungkapkan, bahwa PGD merupakan bagian dari strategi Kalimantan Barat dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan Mancanegara melalui kalender event tahunan.
Windy menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, terjadi lonjakan signifikan kunjungan wisata ke Kalimantan Barat dan menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
“Ini sudah terbukti pada tahun 2024 kemarin menurut data dari BPS bahwa kenaikan signifikan wisatawan Nusantara dan wisatawan Mancanegara yang datang ke Kalbar kenaikannya sangat signifikan sekali kemudian terhitung selama 5 tahun ini adalah kenaikan yang tertinggi dari 5 tahun terakhir,” katanya.
Selain PGD, Windy menyebutkan, terdapat sejumlah event budaya lainnya seperti Cap Go Meh Pontianak dan Singkawang telah resmi masuk dalam KEN. Sementara PGD dan Festival Budaya Melayu telah masuk dalam nominasi KEN 2025, dan diharapkan dapat diumumkan resmi oleh kementerian tahun depan.
“Event Gawai Dayak ini sudah masuk di dalam kalender event Kalbar bahkan sudah masuk di dalam nominasi di karisma event nusantara (KEN) seperti cap go meh. Tapi karena ada efisiensi, yang diumumkan baru Cap Go Meh Pontianak dan Singkawang tapi sedianya Gawai Dayak, Festival Budaya Melayu ini dan sudah masuk di dalam nominasi di karisma event Nusantara Kementerian Pariwisata 2025,” katanya.
Windy juga mendorong seluruh penggiat pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk yang ada di desa-desa, untuk terus berinovasi dalam mengembangkan potensi pariwisata daerah.
“Dengan semangat pengembangan desa wisata di Kalimantan Barat menjadi semangat untuk para penggiat pariwisata ekonomi kreatif yang ada di Kalimantan Barat sampai ke desa untuk terus berinovasi dan memajukan pariwisata Kalimantan Barat ayo wisata di Kalbar jak,” tukasnya. (Lid)
Comment