KALBARONLINE.com — Penampilan tari kolosal 24 etnis yang berada di Kalimantan Barat meriahkan pembukaan Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-39 di Rumah Radakng, Pontianak, pada Selasa (20/05/2025).
Tarian kolosal ini merupakan bagian dari rangkaian acara pembukaan PGD yang dimulai dengan upacara adat Dayak Ketungau Tesa’ek dari Sekadau, termasuk ritual Bepadah dan Bepinta’o. Penampilan para penari dengan balutan busana adat yang beragam mencerminkan keragaman budaya Dayak dan memukau para hadirin.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan PGD ke-39 dan menekankan pentingnya pelestarian budaya Dayak sebagai bagian dari identitas bangsa.
Ia juga mengapresiasi keterlibatan semua etnis dalam tarian kolosal tersebut, yang menunjukkan semangat kebersamaan dan toleransi antarbudaya.
Sementara itu, Ketua Panitia PGD ke-39, Martinus Sudarno menjelaskan, bahwa acara tahun ini mengusung tema “Merawat Budaya, Menjaga Bangsa”, dengan subtema “Melalui Pekan Gawai Dayak ke-39 Kita Kenali, Kita Cintai, Kita Miliki Seni Budaya Dayak Menuju Indonesia Emas”.
PGD ke-39 akan berlangsung hingga 24 Mei 2025 dengan berbagai kegiatan budaya, termasuk pameran kerajinan tangan, seminar, dan pertunjukan seni tradisional.
Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk lebih mengenal dan mencintai budaya Dayak sebagai bagian dari warisan bangsa. (Lid)
Comment