Ketoprak Akhirnya Bicara

Cerita ini merupakan lanjutan dari bab sebelumnya, di mana rakyat negeri Antah Berantah dibuat harap-harap cemas oleh bisik-bisik dari Balai Janji, tayangan dari Cermin Maya, dan diamnya para penguasa. Kini, tirai mulai sedikit terbuka. Kumpulan Pecinta Ketoprak akhirnya bicara—meski masih dalam gaya mereka, berkata-kata tanpa benar-benar menjawab. Bab ini mencatat suara pertama yang datang dari pusat sandiwara hukum. Tapi apakah suara itu benar-benar jawaban, atau hanya bagian dari pertunjukan yang lebih besar? Bersiaplah, karena janji yang terkunci mulai terdengar berderak.

Setelah malam Jumat keramat dan bisik-bisik yang menyebar lewat Cermin Maya, rakyat negeri antah berantah menunggu dengan gelisah. Siapa yang sebenarnya sedang diburu? Kenapa Balai Janji disatroni? Dan naskah-naskah apa yang dibawa pergi dalam senyap?

Taserna

TIGA hari setelah peristiwa itu, suara yang ditunggu-tunggu akhirnya terdengar. Bukan lewat pengeras suara, bukan pula dari istana. Tapi lewat pesan tertulis dari Mas Wacana Mahardika, penjaga lidah dari Kumpulan Pecinta Ketoprak—sosok yang dikenal pandai berkata-kata tanpa mengungkapkan terlalu banyak.

Baca Juga :  Bisik-bisik di Balai Janji

“Benar. Para pendekar kami sedang melakukan penggeledahan di sebuah kadipaten di wilayah barat negeri ini,” tulisnya dalam lembar pernyataan.

Ia tak menyebut Kadipaten Lumbung, tak pula menjelaskan naskah apa yang dicari.

“Untuk perkara dan hal-hal lainnya, akan kami sampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan,” katanya.

Rakyat pun hanya bisa mendesah. Suara itu, meski resmi, tak menyelesaikan rasa penasaran. Di warung bambu, di pasar bisik, dan di lorong-lorong kecil, rakyat terus bertanya:

Baca Juga :  Suara dari Sang Tetua

“Apa yang mereka cari?”
“Air yang tak mengalir? Jalan yang tak sampai?”
“Atau koin emas yang dialirkan lewat proyek-proyek ilusi?”

Satu hal kini pasti, para pendekar Ketoprak benar-benar telah turun tangan. Dan itu artinya, janji yang selama ini disimpan rapat, mulai dibuka selembar demi selembar.

 

korupsi proyek jalan mempawah, penggeledahan kpk kalbar, dinas pupr mempawah, ria norsan, erry iriansyah, mafia proyek kalbar, kpk sidik mempawah, kisah bersambung kpk kalbar, Ria Norsan Korupsi, BP2TD Mempawah, Erlina Ria Norsan, Korupsi Proyek Jalan Mempawah, Pendekar Ketoprak antah berantah, KPK

Comment