KALBARONLINE.com – Ratusan anak muda berbondong-bondong mendatangi Pontianak Convention Center (PCC), untuk mencari kerja di kegiatan Kalbar Naker Fair yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu (21/05/2025).
Job fair ini berlangsung selama tiga hari, mulai 21 hingga 23 Mei 2025, dengan menghadirkan 82 perusahaan yang membuka total 4.325 lowongan kerja. Diantaranya, terdapat 10 posisi yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas.
Kepala Disnakertrans Kalbar, Hermanus, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu strategi pemerintah provinsi untuk menekan angka pengangguran terbuka di Kalimantan Barat, yang ditargetkan turun hingga 4,73 persen pada tahun ini.
“Kita ingin mengurangi tingkat pengangguran terbuka tahun 2025 sebesar 4,73 persen. Selain itu untuk memberikan peluang kesempatan kerja, mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja,” ungkapnya dalam kata sambutan.
Hermanus menambahkan bahwa melalui Kalbar Naker Fair, pihaknya ingin memberikan layanan ketenagakerjaan yang komprehensif kepada masyarakat dan perusahaan, sekaligus mendukung penurunan angka pengangguran di daerah.
“Lewat job fair ini selain dapat memberikan layanan ketenagakerjaan kepada masyarakat maupun perusahaan, diharapkan juga berkontribusi menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka di Kalbar,” harapnya.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan job fair ini. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut untuk mengurangi angka pengangguran di Kalbar.
“Saya berharap kolaborasi ini terus berlanjut, dengan pelaku usaha investasi baik itu perkebunan dan pertambangan dna lain sebagainya,” ujarnya.
Namun demikian, Krisantus menyoroti masih minimnya partisipasi perusahaan besar di sektor pertambangan dan perkebunan dalam ajang ini.
“Saya lihat partisipasi perusahan besar di bidang pertambangan dan perkebunan masih kurang. Untuk itu saya imbau pelaku yang bergerak di bidang perkebunan dan juga pertambangan yang jumlahnya cukup besar di Kalbar untuk memperhatikan tenaga kerja yang ada (lokal),” ujarnya.
Ia mengimbau para pelaku usaha agar lebih aktif dalam mendukung kegiatan serupa dan lebih memperhatikan potensi sumber daya manusia (SDM) lokal.
“SDM kita sudah cukup mumpuni, baik dari sisi pendidikan maupun keterampilan. Saya pikir mereka tidak kalah dengan provinsi lain,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Krisantus juga memberikan perhatian khusus terhadap keterlibatan penyandang disabilitas dalam dunia kerja.
“Ada 10 peluang untuk disabilitas disini, jangan lihat kekurangan mereka, ada kelebihan mereka yang kita orang normal tidak kita miliki. Tidak ada perbedaan, belum tentu mereka tidak mampu, mungkin secara fisik tidak mampu tetapi secara gagasan pikiran mereka punya,” tuturnya. (Lid)
Comment