KALBARONLINE.com – Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Provinsi Kalimantan Barat resmi membentuk kepengurusan wilayah, pada Jumat (23/5/2025). Dengan pelantikan ini, Gekrafs Kalbar menyatakan siap memperkuat sektor ekonomi kreatif melalui pengembangan 17 subsektor potensial di seluruh daerah.
Ketua Umum Gekrafs Kalbar, Eko Susanto menyampaikan, bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah membentuk tim kerja untuk masing-masing subsektor. Selain itu, Gekrafs juga akan memperluas jangkauan hingga ke tingkat kabupaten/kota.
“Yang pertama kita akan membentuk tim dari 17 subsektor yang ada, yang dibagi dari musik dan segala macamnya. Kita bakal bagi tim untuk percepatan informasi dan perkembangan di daerah-daerah. Gekraf Kalbar dibentuk, kita akan langsung bergerak untuk membentuk Gekraf di 14 kabupaten/kota yang ada,” jelas Eko.
Tak hanya menyasar masyarakat umum, Gekrafs Kalbar juga akan membentuk unit di kampus-kampus. Menurut Eko, kehadiran Gekraf Kampus penting untuk mengenalkan potensi ekonomi kreatif kepada mahasiswa sejak dini.
“Kalau Gekraf di kampus itu langsung di bawah Gekraf Provinsi Kalbar. Nanti kita akan adakan sosialisasi di kampus-kampus untuk memperkenalkan ekonomi kreatif yang ada di 17 subsektor itu. Gekraf Kampus itu akan ada di setiap kampus perguruan tinggi yang ada di Kota Pontianak,” tambahnya.
Eko juga mengungkapkan, salah satu tantangan utama saat ini adalah masih banyak pelaku ekonomi kreatif yang belum menyadari bahwa kegiatan mereka termasuk dalam sektor ini. Untuk itu, edukasi dan penyebaran informasi menjadi tugas penting bagi Gekrafs.
“Pekerjaan rumah kita bersama karena sampai saat ini banyak kawan-kawan yang bergerak di bidang ekonomi kreatif tapi dia tidak sadar kalau dia bergerak di ekonomi kreatif. Jadi tugas kita, fungsi Gekrafs hadir di Kalbar untuk menyebarluaskan informasi-informasi tentang ekonomi kreatif kepada masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, Gekrafs Kalbar berharap bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas dan potensi lokal.
Dukungan pun datang dari Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan. Ia menilai kehadiran Gekrafs bisa menjadi energi baru bagi generasi muda Kalbar dalam mengembangkan potensi lokal secara kreatif dan inovatif.
“Ini sebuah organisasi yang sangat baik. Saya sangat mendukung dengan hadirnya Gekrafs di Kalbar ini. Tentu kita harapkan bisa memberi semangat baru kepada generasi muda di Kalbar untuk terus berkreatif dalam mengelola sumber daya alam di Provinsi Kalbar,” ucap Krisantus.
Ia menyebut, kalau Kalbar memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, dan ketika kreativitas dimunculkan, hasilnya bisa berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan daerah.
“Kami sangat mendukung dan saya akan mengimbau terus mendukung kegiatan-kegiatan Gekrafs, terutama anak-anak muda, untuk tidak berpangku tangan. Peluang sangat luas, tinggal kreativitas muncul,” katanya.
Krisantus juga menekankan pentingnya pemahaman teknologi dan literasi digital, agar para pelaku ekonomi kreatif tidak hanya terhubung secara lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional hingga global.
“Apalagi dengan teknologi sekarang ini, peluang terbesar adalah pahami literasi digital sehingga kita bisa paham bagaimana menggunakan teknologi komunikasi dan informasi yang di dalamnya terdapat pengetahuan yang bukan hanya nasional tapi juga secara global,” pungkasnya. (Lid)
Comment