Pasar Murah Sasar Pontianak Utara, Warga Serbu Sembako Harga Miring

KALBARONLINE.com – Ratusan warga memadati halaman Kantor Camat Pontianak Utara, Rabu (28/5/2025), sejak pagi hari. Mereka antusias menyambut operasi pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota Pontianak sebagai upaya menekan dampak inflasi dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah.

Pasar murah ini merupakan program keliling yang digelar bergilir di enam kecamatan se-Kota Pontianak, dan kali ini giliran Pontianak Utara menjadi tuan rumah.

Taserna

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, hadir langsung meninjau pelaksanaan pasar murah. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata perhatian Pemkot terhadap kebutuhan pokok warga di tengah ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.

“Antusiasme ini menunjukkan bahwa program pasar murah sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Bahasan.

Menurutnya, operasi pasar ini tidak hanya membantu menstabilkan harga, tapi juga memberikan akses langsung kepada masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Barang yang dijual antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan kebutuhan pokok lainnya—dengan harga yang sudah disubsidi pemerintah.

Baca Juga :  Midji: Pemuda Berperan Besar Sukseskan Vaksinasi Covid-19

“Alhamdulillah, kita bersyukur bisa terus realisasikan program-program seperti ini. Pemerintah Kota Pontianak akan terus berpihak kepada masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah,” tambahnya.

Bahasan juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program ini agar bisa berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak warga.

“Kami mohon maaf jika ada kekurangan. Ke depan akan terus kita tingkatkan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Ibrahim, menjelaskan bahwa pasar murah ini sekaligus digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha. Total ada enam kecamatan yang mendapat jatah masing-masing 1.000 paket sembako.

Baca Juga :  Rancangan Awal RPJMD Kalbar Ditandatangani, Desa Mandiri Jadi Fokus

“Satu paket isinya beras 5 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng 1 liter. Dijual Rp85.000 per paket. Ada juga telur ayam isi 10 butir seharga Rp10 ribu,” jelas Ibrahim.

Untuk bisa membeli paket sembako, warga cukup menunjukkan KTP asli sesuai domisili kecamatan tempat pasar murah digelar. Setelah itu, warga membeli kupon Rp85.000 yang kemudian ditukar dengan paket sembako.

“Antusiasme warga luar biasa. Saat ini stok masih cukup,” tambah Ibrahim.

Pasar murah ini terselenggara berkat kolaborasi Pemkot Pontianak dengan Bulog, Bank Kalbar, PDAM, ritel lokal, serta kelompok tani binaan Dinas Pertanian. Tidak hanya itu, pelaku UMKM lokal juga ikut berpartisipasi dengan menjual produk mereka dengan harga diskon.

“Ini bentuk dukungan kami terhadap daya beli masyarakat sekaligus pemberdayaan petani dan UMKM lokal,” tutup Ibrahim. (Jau)

Comment