KALBARONLINE.com – Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto Aprianto Uda memimpin rapat dalam rangka “Panen Serentak Kuartal II Tahun 2025 Secara Nasional”, di Aula PPKO Polres Kapuas Hulu, Rabu (28/05/2025).
Kegiatan rapat tersebut dihadiri Wakapolres Kompol Muslimin, Kabag SDM Kompol Widiyanto, perwakilan Dinas Pertanian, Dinas Koperasi dan UMKM, Telkom, PLN, BPS, dinas kominfo, pelaku usaha dan tokoh masyarakat. Rapat ini juga bertujuan memperkuat komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kapolres Kapuas Hulu menekankan pentingnya menjadikan Provinsi Kalimantan Barat sebagai role model ketahanan pangan, khususnya dalam peningkatan kualitas dan harga komoditas jagung.
“Kami ingin Kabupaten Kapuas Hulu tidak hanya menjadi pelaksana, tapi juga inspirasi nasional dalam pengelolaan pangan yang mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara Wakapolres Kapuas Hulu, Kompol Muslimin menambahkan, bahwa sinergi lintas sektor sangat diperlukan, terutama dalam aspek pelatihan dan pemasaran hasil tani. Ia meminta agar Dinas Pertanian dan Dinas Koperasi & UMKM Kapuas Hulu turun langsung mendampingi kelompok tani dalam penguatan kapasitas dan akses pasar.
Sementara itu, Kabag SDM Polres Kapuas Hulu memaparkan data, bahwa total lahan tanam jagung di wilayah tersebut pada Februari 2025 mencapai 74,83 hektare, dengan jadwal panen serentak seluas 20,33 hektare yang akan dilaksanakan pada 2 Juni 2025.
“Untuk pusat pelaksanaan panen, akan berlangsung di Dusun Manda, Desa Kedamin Darat, Kecamatan Putussibau Selatan,” ungkap Kompol Widiyanto.
Rapat juga menyepakati kesiapan seluruh pihak dalam mendukung keberhasilan panen raya jagung dari hulu ke hilir, mulai dari persiapan lahan, penyediaan sarana produksi, proses tanam, hingga pasca panen dan distribusi hasil.
Dengan semangat kolaboratif dan visi besar menuju kemandirian pangan, Kabupaten Kapuas Hulu siap menyukseskan kegiatan ini sebagai tonggak ketahanan pangan daerah yang berkelanjutan dan berdampak nasional.
Rapat tersebut berjalan lancar, aman dan kondusif. Rapat ini juga menjadi wujud keseriusan daerah dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. (Haq)
Comment