Lantamal XII Gagalkan Penyelundupan 22 Koli Pakaian Bekas Ilegal di Pelabuhan Dwikora

KALBARONLINE.com – Sebanyak 22 koli ballpress (pakaian bekas ilegal) berhasil digagalkan penyelundupan oleh Lantamal XII di Pelabuhan Dwikora Pontianak pada Kamis,(29/5/25). Ballpress tersebut disamarkan menjadi barang ekspedisi.

Komandan Lantamal XII, Laksma TNI Avianto Rooswirawan dalam konferensi pers di Mako Satrol Lantamal XII, Jumat (30/05/2025) mengatakan, bahwa penggagalan tersebut dilakukan oleh Tim F1QR Lantamal XII bersama Tim Satgas Ops Intelmar Terpilih MAMBA-25.K TA 2025.

Taserna

“Truk Fuso dengan nomor polisi B 9110 FYV yang diduga membawa muatan ilegal berhasil diamankan pukul 15.30 WIB. Di dalamnya terdapat 22 koli ballpress yang dikamuflase menggunakan muatan ekspedisi resmi,” ungkap Laksma TNI Avianto.

Baca Juga :  Wako Edi Dukung Polresta Bentuk Posko PPKM di Pasar Flamboyan

Barang bukti tersebut diamankan bersama satu orang sopir berinisial AR (38 tahun), warga Pontianak Timur. Truk diketahui berafiliasi dengan salah satu perusahaan ekspedisi berinisial PT IL.

Disampaikan Danlantamal Avianto, informasi awal diperoleh pada 28 Mei 2025 dari jaringan intelijen, yang menyebutkan adanya truk bermuatan barang ilegal dari perbatasan RI–Malaysia yang akan dikirimkan ke Jakarta via kapal.

“Tim kami langsung bergerak cepat. Setelah melakukan koordinasi, pemeriksaan dilakukan dan truk diamankan ke Mako Satrol untuk pendalaman lebih lanjut,” tambahnya.

Baca Juga :  Indeks Literasi Warga Pontianak Tertinggi di Kalbar, Urutan 13 se-Indonesia

Estimasi nilai barang ilegal tersebut mencapai Rp 165 juta. Saat ini, proses pemeriksaan masih terus dilakukan terhadap AR serta kepala cabang ekspedisi terkait. Koordinasi juga telah dilakukan dengan pihak Bea Cukai untuk tindak lanjut hukum.

Laksma TNI Avianto menegaskan, bahwa tindakan ini merupakan bentuk dukungan nyata TNI AL terhadap komitmen pemerintah dalam memberantas penyelundupan dan melindungi industri dalam negeri.

“Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan efek jera serta mendukung pertumbuhan produk dalam negeri dan UMKM,” tegasnya. (Lid)

Comment