KALBARONLINE.com – Sebuah video lawas memperlihatkan aktivitas di Warung Bakso Sapi & Bakmi Ayam 68 Singkawang pada tahun 1998 kembali mencuri perhatian publik. Video berdurasi dua menit yang diunggah oleh Channel YouTube Tony Siswoyo ini langsung membangkitkan nostalgia warga Kalimantan Barat, khususnya Singkawang.
Dalam rekaman tersebut, tampak pengunjung menikmati semangkuk bakso atau bakmi di meja kayu panjang yang sederhana. Suasana dapur terbuka, pelayan yang lalu-lalang membawa mangkuk, dan percakapan ringan khas pelanggan warung—semuanya terekam apa adanya, tanpa narasi, tanpa editan mewah.
Kesederhanaan suasana warung era 90-an ini justru jadi daya tarik utama. Video tersebut menjadi semacam “mesin waktu” yang membawa penonton kembali ke masa ketika makan di warung bakmi bukan sekadar mengisi perut, tapi jadi momen hangat penuh kenangan.
Warung Bakso Sapi & Bakmi Ayam 68 Singkawang bukan warung biasa. Berdiri sejak tahun 1943, tempat makan ini sudah melewati lintas generasi dan tetap eksis hingga kini. Warung ini dikelola oleh Liu Tjan Ngiap, yang akrab disapa Herry Liu, sosok yang dikenal ramah sekaligus piawai di dapur.
Salah satu ciri khas Herry Liu yang paling dikenang pengunjung adalah atraksinya saat memasak mie. Dengan gerakan khas, ia kerap melempar mie ke udara sebelum disajikan, menciptakan pengalaman unik yang membekas di ingatan banyak orang—terutama bagi mereka yang sering makan langsung di tempat.
Bagi warga Singkawang yang tumbuh besar di era 80-an dan 90-an, warung ini jadi bagian dari rutinitas, sarapan pagi, makan siang keluarga, hingga nongkrong sore sambil nonton langsung atraksi Herry Liu.
Rekaman ini juga menjadi pengingat pentingnya dokumentasi visual dalam menjaga jejak sejarah kuliner lokal. Di tengah gempuran tren kuliner kekinian, video sederhana ini terasa begitu langka dan berharga—sekaligus jadi bukti bahwa kenangan paling kuat, kadang datang dari hal paling sederhana.
Comment