Aku Belajar Gelar Drama Musikal “Pahlawan Kecil Desa Jeruju Besar” di Taman Budaya

KALBARONLINE.com – Panggung Taman Budaya Pontianak berubah menjadi panggung penuh imajinasi dari anak-anak Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Mereka tampil menggemaskan dalam pertunjukan drama musikal bertajuk “Pahlawan Kecil Desa Jeruju Besar”, pada Sabtu (31/05/2025).

Mengenakan atribut dan riasan hewan, mereka membawakan kisah tentang perjuangan hewan-hewan kecil menggapai cita-cita mereka, yang terinspirasi dari film animasi Zootopia.

Taserna

Tidak hanya menampilkan anak-anak dari Desa Jeruju Besar, pentas ini juga turut melibatkan siswa dari SMP Adicita Pontianak dan mahasiswa yakni para relawan dari Komunitas Aku Belajar.

Pertunjukan ini merupakan puncak dari program pendidikan yang dijalankan selama enam bulan oleh para relawan angkatan ke-12 dari Komunitas Aku Belajar. Sekaligus menjadi momen charity day tahunan yang sudah memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya.

Baca Juga :  Norsan-Krisantus: Hidupkan Kembali Taman Budaya

Ketua NPO Aku Belajar, Nurjannah mengaku sangat terharu menyaksikan penampilan para peserta yang hanya berlatih selama kurang lebih dua bulan.

“Sangat-sangat terharu dengan penampilan adik-adiknya, ternyata mereka keren sekali. Walaupun latihannya hanya sekitar 2 bulanan, tapi mereka keren,” ungkapnya haru.

Nurjannah mengatakan, bahwa setiap tahun tema yang diangkat selalu berbeda-beda. Tahun lalu angkat tema pembullyan, sementara tahun ini terinspirasi dari film animasi Zootopia.

“Tahun lalu itu kita mengangkat isu pembullyan di sekolah. Kalau yang tahun ini kita lebih cerita fabel, tentang binatang yang ingin menggapai cita-cita dia. Terinspirasi dari Zootopia. Jadi makanya tadi juga di flashmob terakhir kita gunakan lagu Zootopia,” jelasnya.

Baca Juga :  Semarak Pertunjukan Orkestra di Taman Budaya, Konduktor Soroti Minimnya Pendidikan Musik Formal di Kalbar

Hasil dari donasi yang terkumpul pada kegiatan charity day ini akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan program belajar-mengajar oleh Komunitas Aku Belajar di masa mendatang.

“Donasi yang kami kumpulkan digunakan untuk pembelian alat tulis anak-anak, keperluan relawan saat kegiatan mengajar, dan sedikit subsidi bensin untuk transportasi relawan,” jelas Nurjannah.

Ia juga menambahkan, bahwa komunitas sedang mencari lokasi baru untuk program pengabdian berikutnya.

“Biasanya kami menetap selama tiga tahun di satu desa. Kami mencari lokasi dengan pertimbangan sosial masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” pungkasnya. (Lid)

Comment