KALBARONLINE.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa Kalimantan Barat saat ini tengah memasuki musim kemarau basah. Dimana, hujan masih turun, namun dalam beberapa hari ke depan cuaca panas akan mendominasi dan berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Kota Pontianak telah siaga menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
“Kita Kota Pontianak sudah siaga bencana kebakaran lahan dengan melakukan patroli membangun posko untuk memonitoring terutama di lahan gambut,” ujarnya saat ditemui, pada Rabu (11/06/2025).
Edi menjelaskan, musim kemarau basah yang sedang berlangsung membuat suhu udara di siang hari terasa sangat panas ketika tidak ada awan yang menutupi. Hal ini meningkatkan risiko kebakaran lahan, terutama karena kebiasaan sebagian masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar.
“Kita sudah memasuki musim kemarau basah, jadi kalau siang tidak mendung panas sekali, terus kebiasaan masyarakat pada saat cuaca panas membuka lahan dnegan cara membakar lahan kan berdampak pda lingkungan asap,” jelasnya.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sampah atau membuka lahan dengan cara membakar. Pemerintah Kota Pontianak bersama pihak kepolisian dan TNI akan terus mengawasi dan menindak tegas pelanggaran yang terjadi.
“Sanksi tetap diberikan berdasarkan aturan,” tukasnya. (Lid)
Comment