Gapki Kalbar Dilantik, Gubernur Norsan Ingatkan Kontribusi Perusahaan Sawit untuk Pembangunan

KALBARONLINE.com – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menghadiri pelantikan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalimantan Barat periode 2025 – 2029, yang digelar di Hotel Mercure, Kamis (12/06/2025). Aris Supratman resmi sebagai Ketua Gapki Kalbar yang baru.

Dalam kesempatan itu, Ria Norsan menekankan pentingnya sinergi antara pelaku industri sawit dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar kawasan perkebunan kelapa sawit.

Taserna

“Saya sudah pesan dengan mereka sinergi dengan pemerintah provinsi Kalbar, karena sawit memang andalan dalam perekonomian kalbar,” pesannya kepada pengurus gapki usai pelantikan.

Terkait infrastruktur jalan yang seringkali terdampak oleh aktivitas angkutan perusahaan perkebunan, Ria Norsan menyebutkan, beberapa perusahaan sawit telah berkontribusi dalam perbaikan jalan, meskipun bukan merupakan tanggung jawab langsung mereka.

Baca Juga :  SDM Mumpuni Kunci Pembangunan Kalbar 20 Tahun ke Depan, Harisson: Tidak Bisa Ditawar Lagi

“Pengalaman di lapangan biasanya ada jalan yang rusak dan lubang, kadang-kadang kita minta juga bantuannya dengan perusahaan perkebunan setempat, alhamdulilah bisa dibantu,“ katanya.

Ria Norsan juga berharap, agar pengurus Gapki yang baru dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai persoalan sosial, termasuk penanggulangan bencana seperti banjir.

Ia mencontohkan kepedulian Gapki saat banjir di Kapuas Hulu, di mana bantuan logistik seperti mie instan disalurkan kepada warga yang terdampak.

“Kalau ada banjir, tinggal telepon pengusaha sawit. Pernah waktu itu kita minta bantuan, langsung dikirim 500 dus Indomie. Ini bentuk kemitraan yang nyata,” ujarnya.

Baca Juga :  PLN Rayon Mempawah Terus Upayakan Desa Suak Barangan Dapat Nikmati Listrik

Namun demikian, Gubernur Kalbar juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja.

“Pesan saya, lingkungan tetap dijaga. Tenaga kerja diperhatikan kesejahteraannya. Dan masyarakat setempat juga harus diberdayakan. Kalau semua itu berjalan baik, maka iklim usaha pun akan tetap kondusif,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menyebut, bahwa lebih dari 300 perusahaan perkebunan sawit di Kalimantan Barat, baru 78 perusahaan yang tergabung dalam Gapki. Ia berharap, di bawah kepemimpinan yang baru, Gapki dapat mengajak lebih banyak perusahaan untuk bergabung.

“Nanti mungkin bisa bekerja sama dengan dinas perkebunan agar perusahaan-perusahaan sawit diwajibkan untuk bergabung ke Gapki, karena ini wadah yang sangat penting untuk koordinasi dan kemitraan,” pungkasnya. (Lid)

Comment