KALBARONLINE.com – Setelah sempat dilaporkan hilang secara misterius sejak Selasa (10/6/2025), balita 1 tahun 11 bulan bernama Rafa Fauzan akhirnya ditemukan pada Jumat pagi (13/6/2025). Sayangnya, kabar yang datang justru menyayat hati, jasad Rafa ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di teras Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah.
Penemuan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dan langsung menghebohkan warga sekitar yang hendak salat Subuh. Saksi mata bernama TA (60) mengatakan bahwa dirinya pertama kali melihat tubuh bocah kecil tergeletak di teras samping masjid, mengenakan kaos hitam dan popok. Ia kemudian memberi tahu warga lainnya untuk memastikan temuannya.
Setelah laporan diterima, tim dari Polsek Singkawang Tengah dan Polres Singkawang, termasuk unit Satreskrim, SPKT, Satintelkam, dan Piket Patroli Presisi, langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sekitar pukul 05.00 WIB, jenazah Rafa dievakuasi ke RSUD Abdul Aziz untuk dilakukan visum et repertum (VER). Meskipun keluarga telah menolak autopsi dan mengikhlaskan kepergian Rafa, polisi menegaskan bahwa penyelidikan tetap berlanjut.
Polisi Duga Pembunuhan, TKP Berbeda Jadi Petunjuk Awal
Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim AKP Deddi Sitepu mengonfirmasi bahwa pihaknya menduga Rafa menjadi korban pembunuhan.
“Lokasi penemuan berbeda dengan lokasi hilangnya korban, yaitu di Gang Kapas, Jalan R.A. Kartini, Sekip Lama. Ini menimbulkan dugaan bahwa korban dibawa dan dibuang ke tempat lain,” ujar Deddi.
Polres Singkawang telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian dan popok yang dikenakan Rafa saat ditemukan. Barang-barang ini tengah dicocokkan dengan keterangan saksi yang sebelumnya melihat terakhir kali Rafa berada di rumah pengasuhnya.
Langkah-langkah penyelidikan juga sudah dijalankan, mulai dari identifikasi TKP, pengumpulan keterangan saksi, hingga dokumentasi lengkap untuk pengembangan kasus.
“Meski keluarga menolak autopsi, kami tetap jalan. Penyelidikan akan terus berlanjut sampai terang siapa pelakunya dan apa motif di balik peristiwa ini,” tegas Deddi. (Jau)
Comment