Ria Norsan Sebut Seluruh Ekspor Harus Lewat Pelabuhan Kijing

KALBARONLINE.com – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menegaskan bahwa seluruh aktivitas ekspor di wilayah Kalbar kedepannya akan dipusatkan melalui Pelabuhan Kijing yang terletak di Kabupaten Mempawah. Dengan tujuan untuk memaksimalkan pendapatan daerah, yang salah satunya melalui penerimaan retribusi dari setiap produk yang diekspor.

Pernyataan itu disampaikan Ria Norsan usai menghadiri acara pengukuhan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalbar di Hotel Mercure, Pontianak, Kamis (12/06/2025).

“Kedepannya untuk Pelabuhan Kijing seluruh ekspor harus lewat Kijing. Kita akan kerja sama dengan bea cukai,” ungkapnya.

Baca Juga :  Terkait UU Ciptaker, PKS Minta Pemerintah Terbitkan Perppu

Namun saat ini, Ria Norsan bilang, kebijakan ini belum bisa segera diterapkan karena keterbatasan infrastruktur di pelabuhan tersebut. Saat ini, fasilitas crane bongkar muat CPO (Crude Palm Oil) di Pelabuhan Kijing belum optimal, baru dua unit yang terpasang.

“Sekarang belum maksimal pelayanannya karena crane, cranenya belum dipasang secara maksimal, baru ada dua crane. Kalau sudah terpasang semua fasilitasnya lalu kita berlakukan seluruh ekspor di Kalbar harus melalui Pelabuhan Kijing sehingga bisa kita ambil retribusinya dari produk yang akan diekspor itu,” jelasnya.

Baca Juga :  Di Sela Kunker ke Melawi, Wagub Kalbar Tinjau Pembangunan Masjid Agung Kota Juang

“Akhir tahun pemasangan crane selesai,” tambahnya.

Setelah seluruh fasilitas pendukung seperti bea cukai, imigrasi, dan peralatan pelabuhan lengkap dan berfungsi maksimal, maka kebijakan pemusatan ekspor di Pelabuhan Kijing akan diberlakukan.

“Kalau fasilitas pelabuhan sudah maksimal, bea cukai sudah ada imigrasi sudah ada, crane sudah siap, itu saya rasa siap dilaksanakan,” pungkasnya. (Lid)

Comment