KALBARONLINE.com – Proses seleksi penerimaan calon Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kapuas Hulu telah memasuki tahapan akhir, pada Jumat (13/05/2025).
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bahwa tahapan ini memuat tes wawancara mendalam terhadap calon-calon yang berhasil masuk dalam tiga besar dari penilaian sebelumnya.
Wawancara tersebut berfokus pada program kerja, strategi inovasi, dan solusi untuk mengatasi berbagai persoalan yang selama ini menjadi hambatan kinerja PDAM.
Fransiskus menjelaskan, kalau inti dari wawancara ini adalah untuk mengetahui inovasi-inovasi yang akan dilakukan oleh calon direktur terpilih, serta strategi mereka dalam mengatasi permasalahan krusial seperti kebocoran air, tunggakan pelanggan, dan pencurian air. Di mana persoalan-persoalan tersebut diketahui berdampak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kualitas pelayanan PDAM.
“Kami ingin tahu ketika mereka yang terpilih mengelola PDAM ini, inovasi-inovasi apa yang akan dilakukan, dan bagaimana mengatasi mungkin persoalan-persoalan, salah satunya tentang kebocoran, terkait tunggakan, sehingga ini kan menghambat atau mengurangi PAD kita,” ungkap Bang Sis, sapaan Fransiskus Diaan, di Kantor Bupati Kapuas Hulu.
Lebih lanjut, Bupati Sis menekankan pentingnya strategi untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Ini yang kita sampaikan kepada mereka tadi, bagaimana strategi mereka untuk mengatasi persoalan-persoalan itu,” tambahnya.
Setelah tahapan wawancara ini, Bupati Sis akan berkoordinasi kembali dengan tim seleksi. Hasil wawancara ini akan digabungkan dengan hasil penilaian sebelumnya untuk menentukan siapa yang akan terpilih memimpin PDAM Kapuas Hulu.
Meskipun PDAM merupakan badan yang berdiri sendiri, Bupati Sis menegaskan pentingnya koordinasi yang intensif dengan pemerintah daerah.
“Saya rasa karena ini memang badan yang berdiri sendiri, sehingga sepenuhnya kita serahkan kepada mereka bagaimana mengatasi itu, tapi namun daripada itu kita minta selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait bagaimana mengatasi hal-hal itu tadi,” jelasnya.
Salah satu fokus koordinasi adalah mengenai penanganan tunggakan dan pencurian air. Bupati Sis menyarankan adanya pendekatan persuasif sebagai langkah awal.
Namun, jika pendekatan persuasif tidak membuahkan hasil, tindakan tegas akan diambil untuk memberikan efek jera.
“Salah satunya mungkin melakukan pendekatan persuasif terkait dengan tunggakan, kemudian terkait dengan pencurian air atau kebocoran ini tadi. Mungkin kalau tidak bisa dilakukan secara persuasif, ya ada tindakan-tindakan yang akan dilakukan agar mendapatkan efek jera,” paparnya.
“Tetapi intinya, sebelum penindakan kita lakukan pendekatan persuasif dulu dengan masyarakat kita,” tambahnya.
Penetapan direktur PDAM Kapuas Hulu akan dilakukan dalam waktu dekat. Calon akan dipilih berdasarkan hasil penilaian komprehensif dari tim seleksi, termasuk diperkuat dengan hasil wawancara ini. (Haq)
Comment