Langgar Jam Malam dan Terlibat Aksi Kriminal, Anak di Pontianak Akan Dibina Lewat Lembaga Keagamaan

KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota Pontianak terus menggencarkan patroli jam malam yang menyasar anak-anak di bawah usia 17 tahun. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama tim gabungan sebagai bagian dari upaya menciptakan suasana kota yang aman dan kondusif di malam hari.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan bahwa pendekatan yang diterapkan saat ini masih bersifat persuasif. Anak-anak yang terjaring razia belum langsung dikenai sanksi, melainkan diberikan edukasi dan teguran sesuai Peraturan Wali Kota (Perwa) yang mengatur pembatasan aktivitas malam bagi anak di bawah umur.

Taserna

“Sementara ini kita masih tahap sosialisasi dan pembinaan. Kita ingatkan bahwa di Pontianak ada Perwa soal pembatasan jam malam untuk anak di bawah 17 tahun. Mereka masih kita kembalikan ke orang tuanya,” ujar Edi, Selasa (17/6/2025).

Baca Juga :  Bapenda Pontianak Targetkan Peningkatan PAD 2025

Namun begitu, Pemkot menyiapkan skema tindakan lanjutan apabila ditemukan pelanggaran yang dilakukan berulang kali. Artinya, sanksi akan lebih tegas dan menyentuh aspek pembinaan yang lebih intensif.

“Kalau mereka baru pertama, bisa jadi memang belum tahu aturannya. Tapi kalau berulang, ya tentu harus kita ambil langkah lebih serius,” jelasnya.

Edi juga menyinggung soal anak-anak yang kedapatan terindikasi melakukan tindakan kriminal. Dalam kasus seperti ini, pendekatannya pun berbeda. Salah satunya adalah membina mereka lewat lembaga keagamaan.

Baca Juga :  Lantak Durian Jemongko, Edi Kamtono: Ini Durian Terbaik di Kalbar

“Kalau ada indikasi kriminal, misalnya bawa senjata, ya harus treatment khusus. Untuk yang muslim bisa kita arahkan ke pondok pesantren, sementara untuk agama lain kita sesuaikan dengan keyakinannya masing-masing,” tuturnya.

Menurut Edi, langkah ini bukan semata bentuk hukuman, tapi justru sebagai bentuk perlindungan terhadap masa depan generasi muda Pontianak.

“Kita ingin mereka tumbuh jadi anak-anak yang baik dan punya masa depan yang cerah,” tegasnya. (Lid)

Comment