Wali Kota Pontianak Dukung REI Bantu Wujudkan Rumah Rakyat dan Tata Ruang Berkualitas

KALBARONLINE.com – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyatakan dukungan penuh terhadap peran Real Estat Indonesia (REI), khususnya DPD REI Kalimantan Barat, dalam upaya penyediaan rumah layak bagi masyarakat serta penataan ruang kota yang berkelanjutan.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri peresmian Gedung Sekretariat DPD REI Kalbar di Komplek Ruko A Yani Megamal Pontianak, Selasa (17/6/2025).

“Sinergi antara REI dan pemerintah sangat penting, terutama dalam mendukung target nasional pembangunan tiga juta rumah,” ujar Edi usai penandatanganan prasasti peresmian.

Namun, Edi tak menampik tantangan yang dihadapi Pontianak, khususnya keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah yang membuat pengembangan hunian lebih banyak bergeser ke daerah penyangga seperti Kubu Raya.

Karena itu, ia mendorong penataan ruang yang lebih terencana. “Misalnya jalan, sejak awal harus dirancang lebar. Jalan seperti Ampera itu lebarnya 40 meter, hasilnya bisa dirasakan: lingkungan jadi bagus, nilai tanah juga naik,” katanya.

Baca Juga :  Tiga Jalur SPMB SMA Resmi Ditutup, Kuota Tersisa Dialihkan ke Jalur Prestasi

Selain hunian, Wali Kota Edi juga menyinggung pentingnya kolaborasi lintas daerah, terutama untuk penyediaan air bersih dan pengelolaan sampah bersama Pemkab Kubu Raya. Ia berharap DPD REI Kalbar ikut ambil bagian dalam mendorong pembangunan berwawasan lingkungan.

“Selamat atas gedung sekretariat barunya. Semoga makin semangat, makin aktif berkontribusi dalam penyediaan perumahan berkualitas dan penataan kota yang lebih baik,” ucapnya.

REI Siap Sukseskan Program 3 Juta Rumah

Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, yang turut hadir dalam peresmian menyambut baik dukungan dari Pemkot Pontianak. Ia menjelaskan bahwa Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto terdiri dari 1 juta rumah vertikal di perkotaan, 1 juta rumah tapak di desa, dan 1 juta rumah untuk wilayah pesisir.

Baca Juga :  Sosok Almarhum Sultan di Mata Wali Kota Pontianak

Menurutnya, program ini harus dijalankan secara kolaboratif, dan REI siap mengambil peran penting di dalamnya.

“Bahkan, tahun ini target FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang awalnya 220 ribu unit ditingkatkan menjadi 350 ribu. Ini sinyal kuat bahwa negara serius atasi backlog perumahan yang sudah hampir menyentuh angka 10 juta unit,” terangnya.

Joko juga menekankan, kota seperti Pontianak yang punya keterbatasan lahan perlu dukungan penuh dari pengembang untuk menghadirkan hunian yang tidak hanya layak tapi juga terjangkau. (Jau)

Comment