KALBARONLINE.com – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 resmi dibuka. Saat ini telah berlangsung jalur afirmasi dan mutasi sejak 16 hingga 17 Juni 2025. Namun, perhatian besar kini tertuju pada jalur domisili yang sebelumnya dikenal dengan jalur zonasi, di mana menjadi jalur pendaftaran dengan jumlah peminat terbanyak.
Salah satu sekolah yang tengah bersiap secara intensif adalah SMA Negeri 3 Pontianak. Ketua Panitia SPMB SMAN 3, Hermawan mengungkapkan, bahwa pihaknya telah mengantisipasi kemungkinan lonjakan pendaftar dengan meningkatkan kesiapan tim secara teknis dan sumber daya manusia.
“Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, khusus jalur domisili (dulunya zonasi), selalu terjadi lonjakan. Karena itu, kami membentuk tim operator yang solid dan bisa kerja ekstra. Tahun ini berbeda, karena selain mengukur jarak rumah ke sekolah, kami juga harus menilai rapor siswa dari semester 1 hingga 5, untuk lima mata pelajaran inti. Jadi ketelitian sangat penting,” ujar Hermawan saat diwawancarai, Selasa (17/06/2025).
Hermawan mengatakan, pekerjaan ekstra tersebut tidak hanya dilakukan di jam kerja. Para guru dan operator bahkan kerap melanjutkan pekerjaan dari rumah hingga malam hari demi memastikan proses penilaian berjalan akurat dan tidak menumpuk.
“Kalau dulu zonasi hanya ukur jarak, sekarang jalur domisili juga harus melihat nilai. Jadi kami benar-benar teliti karena ini menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap sistem. Kami ingin semua berjalan transparan dan akuntabel,” tambahnya.
Sebagai bentuk keterbukaan informasi, pihak sekolah juga menempatkan tim humas di bagian depan sekolah untuk melayani pertanyaan dari masyarakat. Jika ada kendala teknis atau pertanyaan yang tidak bisa dijawab di lapangan, maka akan dilimpahkan ke tim operator untuk ditindaklanjuti.
Hermawan juga menegaskan, bahwa seluruh proses dilakukan sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Dinas Pendidikan. Tahun ini, SMAN 3 Pontianak bahkan mengunggah fakta integritas ke akun SPMB sekolah sebagai bentuk transparansi publik.
“Kalau tahun lalu belum ada, tahun ini kami unggah fakta integritas ke akun resmi SPMB kami. Ini untuk menunjukkan bahwa kami berkomitmen menjaga kredibilitas dan bekerja sesuai prosedur. Semua sesuai juknis dan hasil pembekalan dari dinas,” katanya.
Untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, pihak sekolah juga aktif memberikan edukasi melalui media sosial seperti Instagram, serta membuka layanan tanya jawab langsung di sekolah.
“Kami sadar literasi masyarakat masih perlu ditingkatkan, makanya kami buka akses informasi seluas-luasnya. Kalau ragu terhadap data, kami juga selalu konsultasi ke dinas. Semua demi menjaga validitas dan kepercayaan,” pungkasnya. (Lid)
Comment