Jurusan Perhotelan SMK Negeri 1 Pontianak Paling Banyak Diminati Calon Siswa

KALBARONLINE.com – Jurusan perhotelan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pontianak menjadi jurusan paling diminati oleh calon siswa baru pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025. Dari delapan jurusan yang tersedia, perhotelan menempati urutan teratas pilihan para pendaftar.

Hal itu diungkapkan oleh Marsono selaku operator Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMKN 1 Pontianak, Rabu (25/06/2025). Ia mengatakan, bahwa tahun ini jurusan perhotelan SMKN 1 Pontianak membuka dua rombongan belajar (rombel) atau kelas dengan daya tampung masing-masing 36 siswa.

Taserna

“Memang antusias untuk masuk ke perhotelan itu lebih tinggi dibanding jurusan lain,” ungkapnya.

Marsono mengatakan, salah satu faktor jurusan perhotelan banyak diminati oleh calon siswa adalah peluang kerja yang menjanjikan setelah lulus nantinya.

“Ketika anak masuk ke perhotelan, selesai dari sini insya Allah langsung masuk kerja di hotel. Biasanya seperti itu. Makanya antusias warga, masyarakat sudah tahu alumninya seperti itu. Makanya kalau masuk SMK 1 biasanya perhotelan,” jelasnya.

Baca Juga :  Bahasan Paparkan Materi Kelola Sampah di Peringatan HPSN se-Kalimantan

Selain perhotelan, jurusan lain yang paling diminati calon siswa adalah jurusan usaha layanan wisata atau biasa disebut pariwisata. Seperti tahun sebelumnya, jurusan ini membuka 1 rombel dengan daya tampung 33 siswa.

Sementara itu, terkait proses SPMB, Marsono bilang, sejauh ini berjalan lancar tanpa kendala. Saat ini SMKN 1 tengah membuka jalur reguler, yang seleksinya dari nilai rapot semester 1 sampai semester 5, pada lima mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA dan IPS.

“Dari awal pembukaan dari tanggal 16 sampai sekarang tanggal 25 itu tidak ada kendala yang berarti. Artinya ya lancar-lancar saja. Karena memang semuanya berjalan secara online. Jadi kita panitia di sekolah itu hanya punya hak untuk memvalidasi. Tidak punya hak untuk yang lain-lain,” katanya.

Selain nilai rapor, faktor domisili menjadi penambah bobot nilai, terutama bagi calon siswa yang jarak rumahnya 0 – 3 kilometer dari sekolah. Tambahan bobot lainnya berasal dari kepemilikan kartu bantuan pemerintah seperti KIP, BKH dan KKS, serta prestasi non-akademik juara 1, 2 dan 3 di tingkat kota, provinsi, nasional, hingga internasional.

Baca Juga :  Jaga Stabilitas Ekonomi, Bapenda Kalbar: Penting Kolaborasi Antara Masyarakat, Dunia Usaha dan Pemerintah

“Kalau sudah sistem online seperti sekarang, sekolah hanya memvalidasi berkas. Soal diterima atau tidak itu murni hasil penghitungan sistem,” ujarnya.

Tahun ini, SMKN 1 Pontianak menerima total 420 siswa baru. Hingga 25 Juni 2025, tercatat 603 pendaftar yang memilih SMKN 1 sebagai pilihan pertama, kedua, maupun ketiga.

“Untuk kuota yang diterima di SMK 1 totalnya adalah 420. Untuk yang sudah divalidasi maupun yang belum divalidasi, itu total semuanya adalah 603. Jadi ada 603 peserta yang sudah daftar,” pungkasnya. (Lid)

Comment