Bank Kalbar dan DJPb Kalbar Kolaborasi Monev KUR, Pastikan Kredit UMKM Tepat Sasaran

KALBARONLINE.com – Bank Kalimantan Barat (Bank Kalbar) bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalbar menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Acara ini berlangsung di Aula Lantai 5 Kantor Pusat Bank Kalbar, Selasa (1/7/2025).

Kegiatan dibuka Kepala Divisi Kredit Bank Kalbar, Nur Fahruzi, dan Kepala Seksi PPA II A Kanwil DJPb Kalbar, Gunawan Setiono. Dalam sambutannya, Nur Fahruzi menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga agar penyaluran KUR benar-benar efektif dan menyentuh pelaku usaha yang membutuhkan.

Taserna

“Kegiatan ini bentuk komitmen kami bersama DJPb untuk memastikan setiap rupiah KUR disalurkan tepat sasaran, akuntabel, dan bermanfaat langsung bagi UMKM di Kalbar,” ujarnya.

Baca Juga :  Pengusaha di Pontianak Merasa Terbantu dengan KUR Bank Kalbar

Sementara itu, Gunawan menyebut Monev sejalan dengan tugas Kemenkeu sebagai anggota Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM, untuk memastikan kepatuhan regulasi dan efektivitas subsidi pemerintah.

“Lewat Monev ini, kita dapat melihat efektivitas program KUR dan dukungan pemerintah daerah serta lembaga keuangan untuk UMKM,” jelasnya.

Monitoring dilakukan secara acak dengan menyasar pelaku UMKM penerima KUR di berbagai sektor, perdagangan ikan arwana, budidaya ikan air tawar, pertanian, peternakan, hingga perkebunan kelapa sawit. Ini menunjukkan potensi dan keberagaman sektor UMKM yang dibiayai KUR.

Bank Kalbar sebagai salah satu penyalur KUR di Kalbar terus berupaya meningkatkan layanan pembiayaan bagi UMKM. Hingga 31 Mei 2025, penyaluran KUR Bank Kalbar mencapai Rp 2,73 triliun untuk 21.226 debitur, didominasi segmen KUR Mikro dan KUR Kecil.

Baca Juga :  Lemang, Kuliner Khas Pontianak yang Selalu Dinanti Saat Ramadhan

Kegiatan ini juga bagian dari amanat Surat Edaran Mendagri Nomor 500.2.4/5743/SJ yang mendorong pemerintah daerah aktif mempercepat penyaluran KUR lewat optimalisasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).

Dengan Monev berkelanjutan, penyaluran KUR diharapkan tak hanya memperluas inklusi keuangan, tapi juga berdampak nyata pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat. (Jau)

Comment