Pemkot Pontianak Siap Bangun Sekolah Rakyat, Program Inklusif Gagasan Presiden Prabowo

KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak makin serius mematangkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat, program pendidikan inklusif gagasan Presiden Prabowo Subianto yang jadi salah satu andalan untuk meningkatkan kualitas SDM sekaligus memberdayakan masyarakat.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyebut pembangunan Sekolah Rakyat ini sebagai investasi jangka panjang buat masa depan anak-anak Pontianak, terutama dari keluarga kurang mampu.

“Sekolah ini dibangun dari nol dan dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu. Semua kebutuhan siswa dibiayai pemerintah,” ungkap Edi, Kamis (3/7/2025).

Pemkot sudah menyiapkan lahan seluas 5,1 hektare di Jalan Flora, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara. Saat ini proses koordinasi intens terus dilakukan bareng pemerintah pusat, lewat Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum, sambil menyelesaikan tahapan administrasi sebagai langkah awal pembangunan fisik.

Baca Juga :  Hadir di Musrenbang RKPD 2024, Ini Sejumlah Catatan Gubernur Sutarmidji Untuk Pemkot Pontianak

Rencananya, Sekolah Rakyat ini bukan cuma sekadar tempat belajar, tapi juga jadi ruang aman dan nyaman agar anak-anak bisa tumbuh optimal. Fasilitasnya lengkap: ruang kelas, asrama, dapur, kamar tidur, laboratorium, sampai ruang keterampilan. Semua infrastruktur dibangun sesuai standar nasional pendidikan.

Untuk kurikulum, bakal disusun secara menyeluruh dengan pendekatan talent mapping. Materinya gabungan dari intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, plus penguatan karakter, spiritualitas, nasionalisme, dan literasi dasar.

Baca Juga :  Sepanjang 2019 Pemkot Telah Salurkan Bantuan ke 60 Masjid

Edi juga bilang, lewat Kementerian Sosial, pendampingan untuk orang tua siswa disiapkan biar dampak program ini terasa nyata. Bentuknya mulai dari pelatihan keterampilan, dukungan usaha produktif, sampai akses permodalan.

“Harapannya, program ini benar-benar jadi jalan keluar dari lingkaran kemiskinan,” tutup Edi. (Jau)

Comment