DPPPA Kalbar Tindaklanjuti Kasus Pencabulan di SMPN 4 Kubu Raya, Hadirkan Pengacara Korban dalam Rapat

KALBARONLINE.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Kalimantan Barat menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah pihak terkait untuk membahas dan menindaklanjuti kasus dugaan pencabulan yang terjadi di SMP Negeri 4 Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya.

Rapat yang digelar secara daring tersebut dipimpin langsung oleh Kepala DPPPA Kalbar, Herkulana Mekarryani. Ia menyampaikan, bahwa rapat tersebut bertujuan untuk meninjau berbagai aspek terkait kasus tersebut, baik dari sisi hukum maupun pendidikan.

“Misalnya terkait pencabulan anak , kita memverifikasi data mulai dari nama korban, pelaku dimana, kejadian seperti apa, dan lainnya. Oleh sebab itu, kami menghadirkan juga kuasa hukum korban,” ujar Herkulana.

Baca Juga :  Kadiskop UKM Kalbar Turun Monitoring dan Serahkan Bantuan ke Anak Stunting Jalan Purnama

Kemudian dari sisi pendidikan, pihaknya akan melihat dari segi SOP pendidikan yang melibatkan Dikbud Kubu Raya.

“Kami libatkan Dikbud Kubu Raya, karena mereka berhak, dan kewenangan SMP ada di Pemkab,” ucapnya.

Ia menegaskan, apapun hasil dari rapat yang digelar tersebut, Herkulana menegaskan, akan ikut sepakat jika proses pencabulan ini arahnya ke pencabulan dan sesuai UU Nomor 35 Tahun 2014, dan jika berkas pengadilan lengkap akan di serahkan ke Satreskrim unit PPA Polres Kubu Raya.

“Kalau untuk di bidang pendidikan. Kami harapkan mendapatkan solusi sesuai dengan peraturan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Polda Tahan Oknum Anggota DPRD Kalbar Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan BP2TD Mempawah

Diberitakan sebelumnya, Seorang oknum Wakil Kepala Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, berinisial A diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa siswi.

Tak terima anak mereka dilecehkan, beberapa orang tua korban pun melaporkan kasus ini ke Polres Kubu Raya untuk ditindaklanjuti, Rabu (23/04/2025). G salah satu pelopor mengatakan, pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku kepada beberapa siswinya itu, terungkap berawal dari keterangan para korban. (Lid)

Comment