KALBARONLINE.com – Jajaran Polsek Entikong, Kabupaten Sanggau, berhasil mengamankan seorang pria berinisial ALH (26) yang diduga memiliki dan menguasai senjata api (senpi) rakitan jenis revolver. Penangkapan dilakukan di kawasan Jalan Raya Lintas Malindo, tepatnya di simpang Santo, Desa Entikong, pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kapolsek Entikong, AKP Donny Sembiring, menjelaskan, pengungkapan ini bermula dari laporan warga soal dugaan peredaran senjata api ilegal di wilayah perbatasan RI–Malaysia.
“Setelah menerima laporan, tim kami langsung bergerak dipimpin Panit I Opsnal Reskrim Ipda Juliasan Syahputra H untuk lakukan penyelidikan,” ujar Donny, Jumat (4/7/2025).
Dari hasil penyelidikan, tim berhasil mengamankan dua pria di kawasan simpang Santo. Dari salah satu pelaku berinisial C, ditemukan sepucuk senpi rakitan jenis revolver beserta enam butir amunisi aktif yang diselipkan di pinggangnya. Senjata ini dibungkus kantong plastik hitam dan diakui milik C tanpa dokumen atau izin resmi.
Bersamaan itu, polisi juga mengamankan ALH yang mengendarai motor Honda Blade nopol A 4967 DS. ALH diduga terlibat dalam kepemilikan senpi itu dan kini dalam proses pendalaman penyidikan.
Di lokasi, dua saksi berinisial A dan J, warga Entikong, ikut dimintai keterangan.
Barang bukti yang diamankan antara lain satu pucuk senpi rakitan jenis revolver dan enam butir amunisi aktif. Seluruhnya sudah diamankan di Mapolsek Entikong untuk proses lebih lanjut.
“Langkah yang kami ambil mulai dari penyelidikan, penggeledahan, pengamanan barang bukti, hingga laporan ke pimpinan. Kasusnya akan kami limpahkan ke Satreskrim Polres Sanggau untuk pengembangan,” kata Donny.
AKP Donny menegaskan, Polsek Entikong akan tegas menindak siapapun yang mencoba menyebarkan senjata api ilegal di perbatasan.
“Kami tak beri ruang bagi pelaku tindak pidana, apalagi soal senpi. Kami ingin masyarakat perbatasan merasa aman,” tegasnya.
Penyelidikan terus berjalan. Polisi juga mendalami dugaan jaringan distribusi senpi ilegal di wilayah perbatasan RI–Malaysia. (Red)
Comment